Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Jika hidup kita bagaikan selembar kertas putih, dan setiap dosa yang akan menjadi aib kita bagaikan setitik tinta hitam. Tentu setelah menjalani kehidupan ini, apabila ditampakkan pasti kertas putih itu akan banyak sekali noda hitam yang mengotori kertas. Dan merupakan kasih sayang Allah, segala dosa yang menjadi aib kita tidak ditampakkan oleh Allah. Oleh karenanya agar aib yang kita punya ditutupi oleh Allah alangkah lebih baiknya untuk selalu membaca doa berikut ini.
Dalam hadisnya, Nabi Muhammad mengajarkan kita sebuah doa, agar Allah selalu menutupi aib kita
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي، وَدُنْيَايَ، وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي». (صحيح ابن حبان)
Allohumma inni as’alukal ‘afiyah fid dunya wal akhirah, allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘afiyah fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allohummastur ‘aurati wa amin rau‘ati. Allohummahfazhni min baini yadayya wa min khalfi wa ‘an yamini wa ‘an syimali wa min fawqi. Wa a‘udzu bi ‘azhamatika an ughtala min tahti.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon keselamatan dunia dan akhirat pada-Mu. Aku memohon ampunan dan keselamatan agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Tutupilah segala kekuranganku, tenangkanlah hatiku, jagalah depan, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung pada-Mu dari musibah yang tak terduga.”
Janganlah kita sendiri yang membeberkan aib
Setelah Allah dengan kasih sayangnya menutupi aib kita, maka janganlah kita membeberkan aib kita sendiri, karena terkadang kita sendirilah yang membeberkannya. Dan membeberkan aib adalah dosa besar. Dalam sebuah hadis disebutkan
كلّ أمّتي معافى إلّا المجاهرين، وإنّ من المجاهرة أن يعمل الرّجل باللّيل عملا، ثمّ يصبح وقد ستره اللّه فيقول: يا فلان عملت البارحة كذا وكذا، وقد بات يستره ربّه، ويصبح يكشف ستر اللّه عنه
Artinya: “Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut.”
Semoga dengan selalu membaca doa di atas, dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, aib-aib kita akan ditutupi oleh Allah. Karena jika Allah tampakkan aib kita, betapa malunya kita jika berada di sekitar manusia. Wallahu A’lam Bishowab
