Harakatuna.com. Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) perkuat komitmen kebangsaan. Sehingga nantinya dapat menghindar dan membentengi diri dari paparan radikalisme.
“(ASN) Harus diperkuat komitmen kebangsaannya, jangan sampai pegawai kita terpapar oleh paham-paham yang disebut sebagai radikal terorisme yang sudah merambat ke mana-mana,” kata Ma’ruf saat menerima kunjungan PNS penerima Penghargaan ASN Terbaik 2019 di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (14/1).
Penyebaran paham radikal yang semakin luas akhir-akhir ini, lanjut Ma’ruf, membuat Pemerintah meningkatkan komitmennya dalam menanggulangi radikal terorisme. Dia menambahkan perlu ada motivasi yang dapat meningkatkan semangat kerja PNS.
“PNS itu dituntut untuk memiliki kompetensi serta untuk perkuat komitmen kebangsaan. Oleh karena itu akan terus dilakukan peningkatan kualitas PNS,” tambahnya.
Salah satu upaya yang dapat memotivasi PNS adalah dengan memberikan apresiasi melalui penghargaan ASN terbaik. Ma’ruf menilai Anugerah ASN sebaiknya dipertahankan dan diperluas kategori penerima penghargaannya.
Dia berharap pemberian penghargaan bagi PNS yang berinovasi dan inspiratif tersebut dapat memotivasi ASN lain untuk memberikan kerja terbaik bagi masyarakat.
“Pemberian penghargaan kepada PNS berprestasi ini salah satunya mendorong dan memotivasi semuanya untuk bekerja lebih baik, dan menjadi contoh model pagi PNS-PNS lain,” ujarnya dilansir dari Antara.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan penghargaan bagi ASN terbaik bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik. Tjahjo juga mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan kategori penganugerahan tersebut sehingga perbaikan birokrasi dapat segera terwujud.
“Ini menjadi salah satu visi dan misi utama pemerintah dengan memberikan anugerah kepada ASN yang punya inovasi, yang berpikir jauh ke depan dalam melayani masyarakat dengan baik,” ujar Tjahjo.