31.9 C
Jakarta

Cegah Berkembangnya Radikalisme, Kemendagri Agendakan Program Nasional Is Me

Artikel Trending

AkhbarNasionalCegah Berkembangnya Radikalisme, Kemendagri Agendakan Program Nasional Is Me
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melalui Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Politik dan PUM), Bahtiar menerima audiensi komunitas Bentang Merah Putih dan Nasionalisme Radial (NaKal). Dalam diskusinya Mendagri berkomitmen cegah radikalisme melalui program Nasional Is Me.

Dalam audiensi tersebut dibahas program Nasional Is Me yang digagas kedua komunitas tersebut. Bahtiar mengatakan, di era 4.0 seperti sekarang ini, perubahan tak hanya terjadi pada aspek teknologi saja. Namun, telah merambah hingga kehidupan masyarakat luas di Indonesia.

Karena itu, dibutuhkan pemuda yang memiliki karakter dan semangat cinta Tanah Air yang kuat dalam diri generasi muda. Hal ini tidak lain bertujuan agar para anak muda ini terus bersemangat dalam membangun bangsa Indonesia.

“Nasional Is Me kami rancang berdasarkan arahan Mendagri Tito Karnavian dan diharapan dapat memperkuat nilai-nilai nasionalisme. Utamanya dalam diri anak muda Indonesia hingga ke akar,” ujar Bahtiar di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Gagasan Program Nasional Is Me Kemendagri Akan Sasar Anak Muda

Kepala Puspen Kemendagri tersebut berharap melalui Pancasila dapat menjadi pondasi kuat dalam membangun karakter bangsa lewat program ini.

BACA JUGA  Amir Mahmud Sebut Ramadan Momen Pulihkan Kebersamaan Pasca Pemilu 2024

Program Nasional Is Me juga merupakan bentuk dukungan Kemendagri terhadap program BPIP dan Kemenkopolhukam dalam rangka penguatan nilai Pancasila.

Ketua pelaksana Nasional Is Me, Yohana Elizabeth Hardjadinata mengatakan banyak anak muda di Indonesia terpapar arus informasi lantaran tidak bisa membedakan informasi hoaks atau bukan.

Sehingga, banyak dari mereka menjadi sasaran empuk terpapar paham radikalisme melalui media sosial. “Generasi muda yang tak bisa bedakan informasi hoaks dan bukan yang kemudian menjadi sasaran empuk penyebar paham radikalisme dan berisiko menggerus nilai-nilai luhur Pancasila,” katanya.

Nasional Is Me sendiri akan disosialisasikan kepada generasi muda melalui acara talkshow yang akan diselenggarakan di 22 perguruan tinggi di Jabodetabek. Yohana mengatakan, talkshow tersebut akan membahas topik-topik berkaitan dengan wawasan kebangsaan, pengamalan nilai Pancasila dan cinta tanah air.

“Selama satu tahun talkshow Nasional Is Me akan diadakan. Program ini akan dimulai 10 Februari 2020 di Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta,” ujarnya.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru