Harakatuna.com – Setiap manusia itu memiliki karakter dan kecenderungannya masing-masing. Namun demikian, dalam Al-Quran itu dijelaskan bahwa dari berbagai macam karakter dan kecenderungan manusia itu, ada satu hal yang menjadi kecenderungan kebanyakan manusia. Yaitu kecenderungan cinta dunia dan cinta terhadap harta benda. Harus diakui kebanyakan manusia sangat mendambakan harta benda sehingga tidak sedikit yang menghalalkan segala cara. Dalam Islam sendiri diajarkan bahwa untuk menjadikan kecenderungan cinta dunia ini menjadi amal saleh harus dilakukan sebuah langkah. Langkah tersebut adalah kedermawanan atau sedekah.
Kecenderungan manusia terhadap cinta harta benda ini tertuang dalam Al-Quran, Surat Al-Fajr, Ayat 20
وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّا
Artinya: “Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.”
Dalam Surat Al-Adiyat, ayat 8 juga disebutkan
وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
Artinya: “Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.”
Cinta terhadap harta benda memang sudah menjadi fitrah manusia. Secara logika siapa sih manusia yang tidak menginginkan harta benda. Namun demikian fitrah manusia yang cinta dunia ini jangan sampai melenakan. Akan tetapi harus disikapi dengan baik dan bijak sehingga menjadi amal salih. Kecintaannya terhadap harta benda ini harus juga diikuti dengan kecintaan terhadap sedekah atau dermawan. Seseorang yang bisa bersedekah dengan harta bendanya yang dicintai justru akan mendapatkan kebaikan yang hakiki nan sejati. Terkait hal ini Allah Berfirman
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ
Artinya: “Kamu sekali-kali tidak memperoleh kebajikan yang sempurna), sehingga kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai.” (QS. Ali Imran: 92)
Dengan bahasa yang mudah, kebanyakan manusia itu mempunyai kecenderungan terhadap cinta dunia atau cinta harta benda. Dan ini merupakan fitrah yang tidak bisa dilawan oleh manusia itu sendiri. Tentu cara terbaik menyikapi fitrah ini justru bekerjalah sebaik mungkin untuk mendapatkan harta benda sebanyak-banyaknya. Namun juga diikuti dengan membayar zakat dan sedekahnya. Jadi kecintaan terhadap harta benda akan mengantarkan kepada kebaikan, bukan malah menjerumuskannya. Wallahu A’lam Bishowab.