Harakatuna.com. Mojokerto – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) meresmikan Desa Kuripansari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur sebagai Desa Siapsiaga, pada Kamis (14/12).
Dengan diresmikannya Desa Siapsiaga ini, BNPT berharap pemerintah dapat meredam perkembangan paham radikal-terorisme di tanah air dari level terbawah yaitu dari desa.
“Kita ketahui bersama bahwa paham radikal-terorisme masih masif berkembang di tanah air, harapan kita bisa meredam radikal-terorisme di tanah air terutama mulai dari level yang terkecil mulai dari desa,” jelas Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI, Irjen Pol. Ibnu Suhaendra, S.I.K saat meresmikan Desa Siapsiaga Kuripansari pada Kamis (14/12).
Sementara itu, Bupati Mojokerto, Dr. Ikfina Fahmawati, M.Si menyatakan bahwa dirinya akan melakukan pembinaan secara terintegrasi terhadap kegiatan Desa Siapsiaga, sehingga Desa Kuripansari dapat menjadi percontohan bagi desa lain dalam hal pencegahan paham radikal-terorisme.
“Kita akan integrasikan kegiatan ini dalam pembinaan kita terhadap desa, bagaimana kemudian nanti Kuripansari ini bisa menjadi desa percontohan dalam hal pencegahan mitigasi dan kemudian tindakan dini terhadap ancaman terorisme,” ungkap Bupati Mojokerto.
Peresmian Desa Kuripansari sebagai Desa Siapsiaga ditandai dengan deklarasi kesiapsiagaan nasional oleh perwakilan unsur masyarakat desa setempat. Sebagai rangkaian dari peresmian desa siapsiaga, sebelumnya BNPT RI bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto juga telah menggelar pelayanan kesehatan untuk warga Desa Kuripansari, yaitu donor darah, pemeriksaan katarak, pemeriksaan dan pengobatan gratis pada Rabu (13/12).
Melalui rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat di desa siapasiaga, sehingga masyarakat memiliki ketahanan dalam menangkal penyebaran paham radikal-terorisme di lingkungannya.