32.7 C
Jakarta
Array

Berita Hoax Ancam Negara Demokratis

Artikel Trending

Berita Hoax Ancam Negara Demokratis
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Penyebaran berita bohong atau yang sering disebut berita hoax semakin menunjukkan dampak negatifnya. Pasca pesta demokrasi sekarang ini, keberadaan berita hoax mempunyai pengaruh yang kuat untuk menumbangkan demokrasi di Negeri sendiri.

Berkembangnya teknologi informasi, membuat berita hoax tersebar dengan cepat. Hampir setiap hari masyarakat kenyang akan berita hoax. Minimnya sumber informasi dan pasifnya masyarakat dalam mengoreksi berita menjadi penyebab utama berkembangnya berita hoax. Sehingga seringkali berita hoax dinyakini sebagai berita yang benar.

Berita hoax yang disusupi politik menjadi perbincangan hangat di media sosial. Berbagai ujaran kebencian, provokasi, hingga pencemaran nama baik mulai membanjiri media sosial. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, bukan suatu hal yang mustahil bila nantinya demokrasi di Indonesia akan hancur. Dengan hancurnya demokrasi, maka pemerintahan tidak akan mempunyai nilai di mata masyarakat.

Ribuan berita hoax yang memuat konten politik sudah tersebar luas di masyarakat. Dapat dipastikan, setiap harinya masyarakat dapat menemukan satu berita hoax di media sosial.

Jumlah tersebut cukup meresahkan masyarakat. Sebabnya, sumber informasi masyarakat saat ini adalah media sosial. Jika media sosial dipenuhi dengan kebohongan, sikap masyarakat terhadap demokrasi juga akan berubah.

Kemunculan berita hoax sering kali di buat oleh pihak-pihak yang mempunyai berbagai kepentingan. Adanya kepentingan tersebut, membuat seseorang tidak memperdulikan dampak negatif yang ditimbulkan.

Kondisi ini diperburuk oleh sikap abai dari anggota partai politik dalam menyikapi berkembangnya berita hoax. Bahkan, sering kali partai politik melihat Pemilu sebagai ajang perlombaan semata. Mereka lupa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Mereke lebih berfokus terhadap kemenangan partai, sehingga konflik di tengah masyarakat akibat pemilu tidak dapat terhindarkan lagi.

Tentu saja hal ini akan merusak prinsip kerja pemilu yaitu bebas, jujur, dan adil. Kejujuran sangat diperlukan masyarakat untuk menentukan pemimpin yang terbaik. Masyarakat membutuhkan berita yang faktual dari media. Dengan berita tersebut, masyarakat dapat melihat proses calon pemipin dalam mengambil suatu keputusan. Akhirnya, masyarakat dapat berperan aktif dan membantu pemimpin dalam mensukseskan setiap keputusannya.

Keberadaan berita hoax sangatlah berbahaya. Pemerintah sudah melakukan tindakan yang cukup tegas. Pemerintah menjatuhkan kurungan penjara dan denda dengan nominal yang cukup besar bagi pelaku penyebar berita hoax. Aturan tersebut terasa sangat berat, namun bagi penyebar berita hoax hukuman tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan keuntungan yang akan mereka dapatkan.

Melihat fakta tersebut, masyarakat juga perlu bertindak aktif dalam melawan berita hoax. Misalnya, ketika mendapatkan informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya, masyarakat harus melakukan check kepada orang yang ahli di bidang tersebut. Kemudian ketika ada pengguna media sosial yang bertengkar, maka damaikanlah dengan cara yang baik. Paling penting adalah tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Masyarakat juga dapat bergabung dalam grup anti hoax di internet. Melalui grup tersebut, masyarakat dapat membaca pendapat yang diberikan orang lain atau menanyakan suatu berita merupakan berita yang benar atau berita hoax. Masyarakat juga dapat berkolerasi dengan para ahli, sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman dalam memahami suatu berita.

Untuk mewujudkan demokrasi yang terbaik, tidak hanya dibutuhkan satu pihak saja. Perlu adanya keterkaitan semua pihak untuk mewujudkan demokrasi yang sempurna. Berita hoax dapat dilawan dengan adanya interaksi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Keaktifan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah berkembangnya berita hoax.

[zombify_post]

M. Nur Faizi
M. Nur Faizi
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Bergiat sebagai reporter di LPM Metamorfosa, Belajar agama di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Yogyakarta.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru