Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Kota Mataram. Sejarah peradaban Islam, di masa awal-awalnya dikenal kejayaannya dalam bidang politik. Sejak Nabi Muhammad hijrah ke Yatsrib (Madinah) sampai saat ini, Islam tidak bisa dipisahkan dari politik. Politik dan Islam, ibarat dua sisi keping mata uang. Islam, baik di kalangan awam ataupun ahli, Muslim ataupun non-Muslim, dikenal erat kaitannya dengan sistem kenegaraan. Warisan luhur Nabi Muhammad yakni Piagam Madinah hingga saat ini pun, sistem kenegaraan kerap berubah-rubah, menyesuaikan dengan kondisi bangsa dan negara. Tak ada sistem yang mutlak abadi dipraktekkan sejak dahulu kala sampai hari ini.
Akhir-akhir ini, Indonesia diributkan oleh sebuah sistem kenegaraan yang akan menghilangkan sekat antar bangsa (nation-state) dan kepemimpinannya wajib dari kalangan Muslim. Doktrin “Islam adalah agama dan negara” memiliki dua wajah. Wajah pertama menampilkan sebuah pemahaman bahwa Islam harus menjadi ideologi di sebuah negara, karena negara adalah wadah tempat berjalannya syariat Ilahiyah. Wajah kedua, Islam dan negara memang tidak bisa dipisahkan, namun tatkala Islam diangkat menjadi sebuah formalitas, bisa mengaburkan hakikat ajaran Islam yang sebenarnya, baik mengaburkan eksistensi lian maupun posisi Nabi Muhammad SAW.
Mencermati dinamika kebangsaan tersebut, Badan Eksekutif Mahaiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram berencana untuk menyelenggarakan Halaqah Nasional Kepemimpinan Islam dengan tema “Mencari Titik Temu Kepemimpinan Islam dan Negara Bangsa Dalam Konteks Indonesia Yang Bhineka,”di mana acara ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juli 2017, pukul 14.00 sampai selesai di Aula Utama Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram, lantai 2.
Halaqah Nasional ini akan menghadirkan pembicara yang kompeten dan pakar di bidangnya masing-masing. Dr. H. Masnun Tahir, MA (Pakar Hukum Islam dan Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Mataram), Ustadz Rozi Iskandar, M.Pd, (Ketua DPD HTI Nusa Tenggara Barat), Fathurrijal, M.Ikom. (Ketua PW Pemuda Muhammadiyah NTB Bidang Hikmah, Politik dan Hubungan Antar Lembaga dan serta Analis Komunikasi Politik Islam, Unmuh Mataram), Dr. Ainur Rofiq Al-Amin, (Penulis Buku Khilafah HTI Dalam Timbangan), dan Muhammad Makmun Rasyid, S.Ud, (Penulis Buku Best Seller Keislaman).
Acara ini terbuka untuk umum dan gratis dan serta tersedia 100 buku bagi peserta yang beruntung. Pendaftaran bisa dilakukan secara online di http://bit.ly/halaqahnasionalummataram sampai dengan hari Jum’at, 21 Juli 2017 pukul 24.00. Info lebih lanjut bisa menghubungi 081584763674 (Muhammad al-Faiz). Selamat bergabung!
