Harakatuna.com. Gaza – Menurut sumber keamanan dan medis Palestina, setidaknya 18 warga Palestina pada Senin, 21 Agustus, terluka oleh tentara Israel yang ditempatkan di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza yang diblokade.
Berbicara kepada The New Arab (TNA) yang dikutip MINA, sumber keamanan mengatakan bahwa “pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan ke arah puluhan warga Gaza, yang ikut serta dalam protes memperingati 54 tahun pembakaran Kompleks Al-Aqsa yang dilakukan oleh Michael Dennis, seorang ekstremis Yahudi asal Australia, pada tahun 1969.”
Menurut sumber keamanan, para pengunjuk rasa berkumpul di dekat pagar timur Gaza untuk menyatakan ketidakpuasan terhadap pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci.
“Mereka [para demonstran] melakukan aksi damai, membawa bendera Palestina dan meneriakkan menentang rasisme dan kriminalitas Israel,” kata sumber tersebut.
Namun, sumber tersebut menambahkan, “Tentara Israel melepaskan tembakan dan menembakkan tabung gas ke arah para pengunjuk rasa, melukai sebagian besar dari mereka di kaki dan dada.”
Sekitar 18 korban, termasuk seorang fotografer, dipindahkan dengan ambulans lokal ke rumah sakit Shifaa di Gaza untuk menerima perawatan segera, demikian Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
Dalam pernyataan pers yang dikirim ke TNA, kementerian mengatakan bahwa “luka yang dialami para pengunjuk rasa berkisar antara sedang dan ringan.”
Protes tersebut diorganisir oleh beberapa faksi Palestina, termasuk gerakan Hamas Islam yang berkuasa di Gaza dan gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada Israel bahwa semua tempat suci Palestina memiliki nilai yang sama bagi warga Palestina, menurut Khader Habib, pimpinan senior PIJ.