“… dan seorang hamba dicegah baginya rezeki karena dosa yang dibuatnya. ” (HR at-Tirmizi)
Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa dosa itu menghalangi turunnya rezeki. Jadi ada aktivitas-aktivitas maksiat yang apabila kita kerjakan ternyata menjadi penghambat turunnya rezeki. Oleh karenanya taubat dan istighfar atas maksiat dapat membuka hambatan-hambatan aliran rezeki.
InsyaAllah pemaparan lebih lanjut mengenai dosa dapat menghambat turunnya rezeki akan dibahas pada lain kesempatan.
Adapun secara khusus Allah dalam al-Qur’an menjelaskan perihal istighfar sebagai solusi rezeki dalam surat Nuh ayat 10-12.
Dan ini adalah salah satu amalan yang dijamin oleh Allah sendiri dan ditegaskan dalam al-Qur’an. Oleh karena itu tidak ada keraguan sedikitpun mengenai istighfar.
“Mohonlah ampun kepada Rabb kalian, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (melimpah ruah membawa kebaikan), dan membanyakkan harta dan anak-anakmu , dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai (yang penuh dengan kebaikan dan manfaat). ” (QS Nuh : 10 – 12)
” Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka. ” (HR Ahmad & Abu Daud)
Harus yakin billaah. . Yaa Allaahu Yaa Fattaahu Yaa Rozzaaqu