Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Salah satu hal yang paling mudah untuk mendapatkan pahala sekaligus ketenangan dalam Islam adalah dengan membaca Al-Quran. Orang yang membaca Al-Quran, satu huruf yang ia baca akan menjadikan pahala untuknya. Al-Quran adalah mukjizat terbesar sepanjang masa. Membaca Al-Quran memang boleh dilakukan kapan saja, namun dengan catatan dalam keadaan suci. Namun menurut ulama ada waktu-waktu terbaik untuk membaca Al-Quran
Imam, Nawawi dalam kitabnya, Al-Adkar menyebutkan bahwa waktu terbaik untuk membaca kitabullah ini adalah ketika sedang melaksanakan shalat.
اعلم أن أفضل القراءة ما كَانَ في الصلاة، ومذهب الشافعي وآخرين رحمهم الله: أن تطويلَ القيام في الصلاة بالقراءة أفضلُ من تطويل السجود وغيره
Artinya: “Ketahuilah, waktu yang paling utama dalam membaca Al-Quran ialah saat sedang melakukan salat. Menurut mazhab Syafi’i dan lainnya berpendapat: “melamakan durasi berdiri karena membaca Al-Qur’an itu lebih baik dari pada melamakan sujud dan gerakan-gerakan lainnya”.
Itu artinya Ketika sedang shalat sangat dianjurkan untuk memperlama membaca Al-Quran dengan catatan saat shalat sendirian. Dan jika sedang shalat jamaah maka disesuiakan dengan kondisi jamaah. Selain dalam shalat, Imam Nawawi juga menyebutkan waktu-waktu terbaik untuk membaca kitabullah ini.
وأما القراءةُ في غير الصلاة، فأفضلُها قراءة الليل، والنصف الأخير منه أفضل مِنْ الأوّل، والقراءةُ بين المغرب والعشاء محبوبة٬ وأما قراءةُ النهار، فأفضلها ما كان بعد صلاة الصبح
Artinya: “Adapun di luar salat, maka waktu terbaik untuk membaca Al-Quran ialah di malam hari. Sebaik-baik waktu malam, ialah ketika telah lewat tengah malam (sepertiga malam). Kemudian juga yang dianjurkan ialah membaca Al Qur’an di antara maghrib dan isya. Membaca Al-Quran di siang hari, waktu yang paling utama ialah setelah salat subuh.”
Semoga dengan istikamah membaca kitabullah baik diwaktu yang utama atau diselainnya. Kita semua akan mendapatkan syafaat Al-Quran sehingga kelak di akhirat bisa mendapatkan keselamatan dan masuk surganya Allah, Amin.
