29.9 C
Jakarta
Array

Tuhanku Maha Kaya dan Pengampun

Artikel Trending

Tuhanku Maha Kaya dan Pengampun
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Banyak sekali kejadian di dunia ini yang menyadarkan kita akan ketidakmampuan kita dalam memahami konsep tuhan. Banyak juga hikmah membuat kita bertambah yakin akan kemahasempurnaan konsepnya. Kalau menurut perkataan Salafus Sholih kita sebagai orang awan dilarang memikirkan tuhan tapi pikirkanlah apa yang diciptakan oleh tuhan, karena kita tidak akan mampu untuk memikirkan tuhan, kita hanya mampu memikirkan apa yang diciptakanya. Dan semoga dengan memahami dan memikirkan ciptaanya akan bertambah rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ingatlah apa yang engkau kerjakan setiap hari..! renungkanlah apa yang menjadi kegiatanmu sehari-hari..! apakah kegiatan sehari-harimu sudah bermanfaat..? apakah hari-harimu sudah digunakan untuk beramar ma’ruf nahi mungkar…? Ataukah hari-hari terbuang dengan sia-sia tanpa hal yang berguna..? ingatlah bahwasanya waktu itu berjalan begitu cepat, sedangkan kita tak tau seberapa lama kita menikmati waktu yang diberikan oleh tuhan.

Terkadang kita merasakan bahwa waktu 24 jam itu adalah waktu yang sangat lama, kenapa,,? Karena kita tidak menggunakan waktu tersebut untuk beraktifitas yang mendatangkan manfaat. Kita hanya menggunakan waktu tersebut hanya untuk bersenang-senang saja. Coba sekarang kita pikirkan seberapa lama kita pegang hp dalam sehari semalam..? saya kira hampir 18jam kita memainkan alat segiempat ini.. bayangkan waktu 18 jam terbuang hanya untuk memainkan hp. Sungguh rugilah kita kalau tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik.

Dan terkadang pula kita merasakan bahwa waktu 24 jam itu sangat singkat. Kenapa bisa begitu..? karena kita sibuk beraktifitas dan tidak sempat untuk memikirkan waktu. Dan terkadang pula saya merasa waktu sehari semalam waktu 24 jam itu kurang, saya ingin sehari semalam itu ada 30 jam. karena waktu digunakan untuk mencari ilmu, waktu itu terasa begitu cepat. Saya merasakan bahwa saat berada di Pondok Pesantren waktu sehari semalam itu berlalu begitu cepat. Dan saya akan merasa rugi apabila tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Gunakanlah waktumu dengan menyibukan diri dalam hal kebaikan, jangan sampai waktu yang berharga ini terbuang dengan sia-sia.

Tuhanku kan maha pengampun, pasti akan mengampuni semua yang kulakukan setiap hari walaupun aku menyiakan waktu. Ingatlah bahwa semua gerakan dan diammu untuk menghabiskan waktu adalah kenikmatan yang luar biasa diberikan tuhan. Coba bayangkan apabila engkau menghabiskan waktu dalam keadaan sakit masihkah engkau bisa untuk menyiakan waktu yang begitu berharga. Oleh karena itu gunakanlah semua itu untuk sesuatu yang bermanfaat, gunakanlah untuk ketaatan kepada tuhan yang maha esa, dan janganlah engkau gunakan untuk kemaksiatan kepada tuhanmu setelah engkau diberikan nikmat berupa waktu.

Ketahuilah jika engkau menyia-nyiakan waktu, engkau akan menerima akibat dari ulahmu sendiri. Dan ketika kamu menerima akibat dari ulahmu itu ingatlah jangan menyalah tuhan atas segala ulahmu sendiri Oh iya tapikan tuhanku maha pengampun. Dan jikalau engkau menggunakan waktu dengan baik, untuk taat kepada tuhanmu, maka buah dan hasilnya akan kembali lagi kepadamu. Ingatlah hukum kausalitas itu pasti berlaku. Jika ada akibat pastilah ada sebabnya. Dan perlu diketahui juga bahwa Allah itu dzat yang maha kaya, dan tidak butuh kepadamu atau amal kebaikanmu. Dia hanya ingin menguji dirimu dengan perbuatanmu dalam memanfaatkan waktu, karena dihari kiamat semua orang sangat bergantung dengan perbuatanya sendiri

Tuhanku yang maha pengampun.

Hati-hatilah engkau, janganlah engkau bersandar kepada ampunan Allah sehingga engkau berani bermaksiat kepadanya lalu engkau berkata “sesungguhnya Allah adalah tuhan yang maha pemurah, penyayang dan pengampun segala dosa. Karena kata-kata seperti itu memang sangat benar bahwasanya Allah itu maha pengampun dan pemurah, akan tetapi penggunaanya yang salah sasaran dan akan berakibat fatal. Ingatlah orang yang bijak adalah orang yang bisa mengatur waktunya dan menyiapkan diri untuk menghadapi hari esok, sedangkan orang bodoh adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada tuhan dengan berbagai harapan.

Perlu diketahui perkataan seperti itu menyerupai perkataan orang yang ingin menjadi pintar mengusai berbagai keilmuan namun tidak mau belajar dan hanya mengganggur. Dia hanya berucap “ Allah maha pemurah dan maha penyayang, dia maha kuasa untuk mengaruniakan berbagai ilmu dihatiku sebagaimana dia menurunkanya dihatinya para nabi dan wali, walaupun tanpa aku belajar dan bekerja keras dengan mengulang setiap pelajaran.

Sama halnya juga dengan orang yang menginginkan kekayaan, tapi ia malas untuk menekuni sebuah pekerjaan, ia hanya gemar bermalas-malasan seraya berkata “sungguh Allah maha pemurah, maha penyayang, seluruh kekayaan langit dan bumi ada pada kekuasaanya dan dia maha kuasa untuk memperlihatkan kepadaku salah satu harta karun agar aku menjadi kaya tanpa suatu usaha. Mungkin itu semua hanya bisa terjadi dalam alam mimpi, oh iya ini kan kenyataan. 

Jika ada orang yang berkata demikian, pasti kita akan mengganggap mereka bodoh dan akan meremehkan mereka secara nyata, memang pada hakikatnya tidak akan berpikir seperti itu kecuali orang-orang yang kurang sehat pikiranya walaupun disatu sisi anggapan mereka benar bahwa Allah maha kuasa dan maha pemberi.

So. Janganlah engkau bisikan kepada dirimu sendiri bujukan-bujukan para pemalas, tapi ikutilah orang-orang yang mempunyai keteguhan, semangat dan kecerdasan. Janganlah engkau berharap akan menuai sesuatu yang engkau tidak menanamnya walau engkau tahu tuhanmu adalah maha pemberi.

[zombify_post]

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru