Harakatuna.com. Lamongan – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan BUMN (PT. Telkom Indonesia) bersinergi tanggulangi radikalisme secara soft approach. BNPT RI memberikan dukungan beasiswa pendidikan sebagai sarana kontak untuk penanggulangan terorisme.
Dukungan beasiswa itu dilakukan melalui kegiatan Sinergisitas antar Kementerian/Lembaga. Penyaluran beasiswa ini dilakukan di Kantor Yayasan Lingkar Perdamaian, Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, pada Jumat (5/4/2024) kemarin.
Diketahui, beasiswa pendidikan ini merupakan salah satu kegiatan dari sinergisitas antara Kementerian BUMN dengan BNPT. Tahun ini merupakan tahun ke-4 Sinergisitas BUMN dengan BNPT. Sedangkan PT. Telkom menjadi salah satu yang mendapat program mandatori kementerian tersebut.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di 3 kabupaten yaitu Lamongan, Malang dan Kota Surabaya. Terdapat 30 siswa penerima beasiswa yang berasal dari jenjang SD, SMP dan SMA atau sederajat di Kabupaten Lamongan.
Melalui beasiswa pendidikan itu, diharapkan para siswa bisa lebih giat dalam belajar dan akan tumbuh sebagai generasi rabbani dan cinta tanah air.
Tim Sinergisitas Kabupaten Lamongan, Ahmad Rezza, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap pendidikan, yang hadir melalui realisasi Tanggung Jawab Sosial (TJSL) dari BUMN (Telkom), atas kesepakatan rencana aksi antara Kementerian BUMN dengan BNPT.
“Harapannya melalui beasiswa pendidikan tersebut dapat tumbuh generasi rabbani yang cerdas dan berprestasi pada minat bakatnya. Semoga penerima manfaat bisa memanfaatkan ilmu yang sudah diterima dan bisa mengimplementasikannya pada kegiatan di masyarakat kelak,” kata Rezza.
Sementara itu, Ustadz Sumarno, selaku Bendahara Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) menyampaikan bahwa bantuan beasiswa pendidikan tersebut sangat bermanfaat dan dapat membantu dalam meringankan biaya yang dikeluarkan oleh orang tua.
Selain mendapatkan arahan agar semakin tekun belajar, dalam kegiatan ini para penerima beasiswa juga dilatih untuk meningkatkan keterampilan.
“Semoga bisa tumbuh generasi yang lebih baik lagi ke depannya. Kegiatan ini merupakan bukti secara soft approach bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya Mitra Sinergisitas BNPT. Kegiatan ini tidak hanya memberikan umpan, tapi juga memberikan kail,” tutur Sumarno.
“Kami berharap, para penerima manfaat lebih berprestasi dalam menjalankan pendidikannya, tidak terpengaruh oleh paham-paham radikal, intoleran dan terorisme, karena salah satu faktor pemicu terpapar paham radikal intoleran ini akibat masalah pendidikan, selain ekonomi dan lainnya,” tambahnya.