Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Mojokerto – Berdasarkan maraknya isu radikalisme dan intoleransi yang terus meningkat, jajran Babinsa Jawa timur terus selenggarakan pengukuhan kebhinekaan. Safari kebangsaan demi rawat kebhinekaan ini menurut Letkol Arm Beni Sutrisno telah lama berjalan ke desa-desa.
Kepala Staf Korem 082/CPYJ, Beni Sutrisno mengatakan merawat Ke-Bhinekaan salah satu cara ampuh menangkal radikalisme. Pihaknya menginginkan masyarakat dapat memahami dan menjiwai arti penting kebagsaan yang ada di Indonesia. Karena dengan demikianlah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini terus akan terjalin.
Pada kesempatan kali ini, sosialisasi dan pengkuhan kebagsaan ini dilaksanakan di Pendopo Griya Paramitra, Korem, Mojokerto. Acara ini dihadiri oleh sejumlah ormas dan toko masyarakat setempat. Dalam pertemuan ini yang bekerjasama dengan perangkat desa setempat pihaknya meminta masyarakat turut rawat kebhinekaan itu sendiri.
“Peran masyarakat sangat penting. Masyarakat, harus bisa menjaga kebhinekaan yang sudah terjalin dengan baik di Indonesia, khususnya di Mojokerto,” tutur Beni Sutrisno pada Kamis (5/3/20)..
Bukan hanya radikalisme, upaya itu juga dinilai sangat efektif dalam mencegah keberadaan separatisme. Separatisme, sebut Beni Sutrisno merupakan rentetan intoleransi yang juga marak di Indonesia. Ia pun menilai separatisme dapat pula ditangkal dengan cara-cara rawat kebhinekaan yang benar. “Karena, itu sangat membahayakan keutuhan dan kedaulatan negara,” tegasnya.
Melalui komsos itu, Letkol Beni menambahkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat sangat penting dijaga dan ditingkatkan. Bahkan keberadaan prajurit TNI-AD harus bisa memberikan manfaat di masyarakat.
“Sebab, Kemanunggalan antara TNI dan rakyat, sangat penting dalam mendukung upaya pertahanan darat,” tutupnya
