29.4 C
Jakarta

Serial Pengakuan Eks Teroris (C-L-V): Mantan Teroris Munir Kartono Menangis Saat Minta Maaf kepada Korban

Artikel Trending

KhazanahInspiratifSerial Pengakuan Eks Teroris (C-L-V): Mantan Teroris Munir Kartono Menangis Saat Minta...
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Setiap orang punya masa lalu. Kadang masa lalunya baik untuk dikenang. Kadang masa lalunya pahit untuk diingat. Masa lalu yang cukup pahit diingat adalah masa lalu mantan teroris.

Tapi, mantan teroris, meski masa lalunya menyedihkan, tetaplah harus disyukuri. Karena Allah masih sayang kepada mereka. Sebab, Allah selamatkan mereka dari jebakan terorisme yang berkepanjangan. Mereka kemudian sadar untuk bertobat.

Salah seorang mantan teroris yang memilih bertobat dengan tobat nashuha adalah Munir Kartono (berikutnya akan disebut dengan nama panggilan ”Munir”). Munir adalah orang yang menjadi pendana saat aksi terorisme di Mapolresta Solo 2016 lalu.

Sekarang Munir sudah bertobat dan memilih hijrah ke jalan yang benar. Dia mengakui semua kesalahannya selama gabung dengan terorisme, termasuk aksi terorisme di Mapolresta Solo 2016 lalu.

Munir minta maaf atas perbuatannya. Permintaan maaf tersebut disampaikan saat dia mengikuti acara di Balai Kota Solo, Kamis (04/11/2021). Dia mengakui kesalahan dan menangis sambil memeluk seorang polisi.

BACA JUGA  Serial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-XXXI): Arif Murtopo Eks Anggota JAD Ikrar Setia ke NKRI

Munir menyampaikan permintaan maaf ditujukan kepada masyarakat Kota Solo dan khusunya Ipda Bambang Adi Cahyanto. Permintaan maaf disampaikan langsung dihadapan korban bom Ipda Bambang Adi Cahyanto.

Kemudian Munir juga minta maaf kepada Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Begitu juga perwakilan BNPT, Densus 88 Antiteror dan masyarakat lainnya.

Lalu di akhir permintaan maaf Munir mendapat maaf dari Ipda Bambang dan berujung berpelukan. Dalam kesempatan itu Munir mengatakan akan memperbaiki diri. Serta dia mengaku telah berupaya untuk melakukan ajakan kepada kawan-kawannya untuk memerangi tindakkan terorisme.

Sebagi penutup, kisah Munir hendaknya dijadikan pelajaran bagi kita semua. Bagi kita yang belum mengalami, hendaknya lebih berhati-hati terhadap terorisme. Sedang, bagi mereka yang sudah mengalami, hendaknya segera bertobat dan hijrah ke jalan yang benar.[] Shallallah ala Muhammad.

*Tulisan ini disadur dari cerita mantan teroris Munir Kartono yang dimuat di media online tribunmanado.co.id

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru