31.8 C
Jakarta

Semua Pihak Harus Aktif Dalam Menangkal Penyebaran Paham Radikalisme di Medsos

Artikel Trending

AkhbarDaerahSemua Pihak Harus Aktif Dalam Menangkal Penyebaran Paham Radikalisme di Medsos
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Nusa Tenggara Barat – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kesbangpol NTB) Lalu Abdul Wahid menjadi pembicara dalam webinar Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ untuk cegah persebaran radikalisme, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, pada Senin (18/7).

Abdul Wahid menyatakan, maraknya perkembangan media sosial mestinya mampu menjadi alat yang bermanfaat untuk merekatkan persatuan dan kesatuan anak bangsa.

Bukan sebaliknya, menjadi ruang yang subur bagi penyebaran paham yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI.

Abdul Wahid juga meminta semua pihak, khususnya warganet, untuk turut aktif menangkal paham radikal di dunia maya agar media sosial menjadi tempat yang aman bagi semua pihak.

”Kita semua harus aktif menjadi agen yang menyebarkan kontra narasi radikalisme, menyebarkan hal-hal positif yang dapat mempererat keutuhan, persatuan, dan kesatuan Indonesia,” harapnya.

Menurut Abdul Wahid, masyarakat (warganet) dapat melakukan beberapa hal untuk memerangi pengaruh radikalisme yang menyebarkan provokasi atau menyebarkan ideologi radikal lewat media sosial, baik itu melalui Facebook, WhatsApp, Instagram dan lain-lain.

BACA JUGA  KST Papua Kembali Menyasar Tembak Dua Warga Sipil

”Setidaknya ada tiga hal yang dapat dilakukan masyarakat: melakukan kontra ideologi atau kontra narasi di media sosial, penguatan moderasi beragama, dan menjaga kearifan lokal,” sebutnya.

Abdul Wahid menambahkan, persoalan kontra radikalisme harus menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah maupun warga masyarakat.

”Jadi, tidak ada istilah menyerahkan urusan ini kepada aparat sebagai badan yang bertanggung jawab secara struktural kenegaraan. Masyarakat perlu dan wajib terlibat sebagaimana substansi amanat UUD 1945 untuk sama-sama menjaga NKRI,” tegasnya.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan Siberkreasi.

Kegiatan yang diagendakan berlangsung hingga awal Desember nanti diharapkan mampu memberikan panduan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas digital.

Sejak dilaksanakan pada 2017, program Gerakan Literasi Digital Nasional telah menjangkau 12,6 juta masyarakat.

Pada 2022, Kominfo menargetkan pemberian pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta warga masyarakat.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru