27.3 C
Jakarta

Santri Pondok Pesantren Bengkulu Siap Terlibat Perangi Aliran Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahSantri Pondok Pesantren Bengkulu Siap Terlibat Perangi Aliran Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bengkulu  – Wujud kepeduliannya terhadap santri, Polda Bengkulu mengajak seluruh santri yang ada di Provinsi Bengkulu untuk tidak mengikuti aliran radikalisme bergaya preman dan terorisme. Hal ini disampaikan saat tim Polda mengunjungi sekaligus mengedukasi santri Yayasan Nurud Dakwah, Pondok Pesantren Darul Ulum Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (28/1/2021).

Polda ingin santri betul-betul istiqomah dalam menjalankan pendidikan sebagai santri. Bahkan selalu waspada terhadap pengaruh aliran radikalisme. Selain itu Yayasan Nurud Dakwah (Ponpes Darul Ulum), juga diharapkan untuk dapat mengantisipasi adanya kelompok aliran radikalisme di wilayah Provinsi Bengkulu yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan RepubIik Indonesia (NKRI).

Juga mengantisipasi masuknya aliran radikalisme di kalangan santri di Pondok Pesantren dan konflik SARA yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhineka Tungal Ika serta serta menolak keras aliran bergaya preman maupun yang mengarah aliran radikalisme dan terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan negara republik indonesia (NKRI).

Pada kesempatan ini pula, Polda Bengkulu juga memberikan bantuan berupa masker dan sembako. Sedangkan itu disampaikan Ketua Yayasan Yayasan Nurud Dakwah, Muhammad Abdul Ghofir, selain mendukung Pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19, dirinya juga menolak keras aliran bergaya preman maupun yang mengarah paham radikalisme dan terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan negara republik indonesia (NKRI).

“Kita sebagai masyarakat muslim harus selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena penyakit dan musibah senantiasa semua datang dan perginya karena Allah. Serta kita juga harus ikut peraturan yang telah ditetapkan pemerintah sehingga dapat meminimalisir ataupun mengurangi mata rantai penularan covid-19,” ucapnya.

BACA JUGA  Cegah Paham Radikalisme, Ketum Almagari Harapkan Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan

Tidak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk tetap mendukung kebijakan Pemerintah, dalam menerapkan Protokol kesehatan dan mengajak untuk selalu ikhtiar dalam menghadapi Covid-19 agar cepat berlalu.

“Masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah umumnya Provinsi Bengkulu untuk senantiasa menjaga kerukunan antar umat beragama dan antar golongan. Saya harap, dengan menjaga kerukunan, akan tercipta situasi yang aman damai dan kondusif.
Jangan sampai dimasa pandemi seperti ini kita terpecah belah karena saling menyalahkan. Kita harus sama-sama bersatu, jangan membedakan suku, agama, dan budaya, serta kita harus berjuang melawan wabah Covid-19 ini,” ungkapnya.

Untuk diketahui Yayasan Nurud Dakwah (Ponpes Darul Ulum) Kabupaten Bengkulu Tengah beralamat di Desa Kembang Seri Kelurahan Kebang Seri Kecamatan Talang Empat. Yayasan Nurud Dakwah (Ponpes Darul Ulum) baru berdiri pada tahun 2017 dan mulai menempati aktif pada tahun 2020 dengan jumlah santri kurang lebih 20 orang dan pengasuh berjumlah 5 orang.

Para ustadz dan ustadzah selaku pengajar di ponpes Darul Ulum selalu mengajarkan kepada para santri untuk menjauhi aliran radikalisme yang mana selama ini melekat di masyarakat bahwa paham radikalisme biasa diajarkan di ponpes.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru