Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Setiap manusia pasti punya kelebihan dan kekurangan. Karena yang demikian ini menunjukkan akan sunatullah. Tidak mungkin seseorang menguasai segala hal dan tidak mungkin pula seseorang tidak mempunyai keahlian. Salah satu nikmat yang diberikan Allah kepada manusia adalah akal. Yang mana dengan akal tersebut manusia bisa belajar untuk mengasah kelebihan dan memperbaiki kekurangannya. Oleh karena yang demikian maka lakukanlah yang engkau bisa maka engkau akan menjadi luar biasa.
Banyak orang yang berkata bahwa dirinya tidak mempunyai kelebihan apa-apa. Tentu hal ini tidak mungkin. Pasti setiap manusia mempunyai kelebihan, hanya mungkin belum terkuak. Untuk itu maka Nabi Muhammad menganjurkan kepada umatnya untuk melakukan yang bisa dilakukan. Dengan melakukan apa yang bisa dilakukan nantinya akan mendapatkan anugerah yang luar biasa. Nabi Muhammad bersabda
مَنْ عَمِلَ بِما عَلِمَ وَرَّثَهُ اللهُ عِلْمَ ما لَمْ يَعْلَمْ
Artinya : “Barang siapa melakukan apa yang telah ia ketahui, niscaya Allah akan menganugerahkan pengetahuan tentang apa yang belum ia ketahui. [HR. Abu Nu’aim]
Sabda Nabi ini jelas menganjurkan manusia untuk melakukan apa yang ia bisa. karena dengan itu maka nanti akan diberi ilham oleh Allah dengan ilmu-ilmu yang belum diketahui.
Sabda Nabi ini sejatinya menganjurkan manusia untuk bisa ekpert atau ahli dalam bidangnya. Dan untuk menjadi ahli tersebut manusia perlu konsisten melakukan hal tersebut. Misalnya jika engkau suka menulis maka menulislah terus maka engkau akan menjadi mahir dalam menulis. Jika engkau bisa menjahit maka teruslah menjahit maka engkau akan menjadi penjahit terkenal.
Sebenarnya untuk menjadi ahli itu mudah, syaratnya hanya satu yaitu melakukan apa yang diketahui dengan istikamah. Jangan lakukan apa yang belum bisa, maka itu akan mencelakakan dunia. Yang perlu kamu lakukan adalah lakukanlah apa yang kamu bisa. Dan melakukan apa yang bisa dilakukan juga merupakan perintah Nabi. Dan melakukan perintah nabi akan mendapatkan pahala dan menjalakan perintah agama. Bukankah menjalankan agama itu mudah?
