Harakatuna.com. Jakarta-Aparat penegak hukum Indonesia harus tetap waspada aksi teroris yang menggunakan propaganda thogut serta doktrin radikal lainnya. Pemerintah dinilai perlu mempersiapkan tindakan yang ketat atas aksi teroris yang cenderung memenfaatkan momen wabah pandemi covid-19. Karena selama ini teroris diyakini tidak akan berhenti.
Ridlwan Habib, pengamat terorisme Universitas Indonesia (UI) menyetakan bahwa pemerintah harus melakukan mitigasi atas serangan teror pada objek vital nasional. Pihaknya menegaskan hal itu harus secepat mungkin dipersiapkan mulai dari Badan Intelijen Nasional (BIN). Lebih lebih Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Polri, hingga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
“Kelompok teror seperti JAD dapat menyerang Istana Negara, Mabes Polri, simbol lain yang mereka sebut sebagai thogut,” ujar Ridlwan kepada media pada Kamis, 7 Mei 2020.
Aksi Teroris dan Eks Napiter yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, upaya untuk merangkul eks narapidana terorisme (napiter) melalui deradikalisasi penting untuk dilakukan. Hampir dipastikan napiter akan luntang-lantung untuk dapat bersosialisasi di tengah masyarakat. Apalagi, pandemi berdampak kepada sosial ekonomi masyarakat.
Upaya ini setidaknya dapat meredam propaganda dan fitnah yang masih terus dilakukan oleh mereka di tengah merebahnya wabah Covid-19 ini. Menurut Ridlwan eks napiter yang dibebaskan tidak lantas menjadi juru damai dan bahkan tobat. Akan tetapi meraka banyak yang masih kembali pada ingatan mereka untuk berbuat aksi teror.
Presiden Joko Widodo meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Boy Rafli Amar, meningkatkan kualitas deradikalisasi. Boy bakal menggandeng banyak tokoh agama untuk menunaikan tugas ini. “Agar terus melakukan peningkatan dan perluasan upaya-upaya deradikalisasi yang telah dicapai,” kata Boy di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Mei 2020.
Boy menyebut program deradikalisasi berjalan cukup baik. Dibuktikan dengan beberapa mantan narapidana terorisme yang bekerja sama dengan BNPT dalam program tersebut.