Harakatuna.com. Gresik – Tim dari Divisi Humas Polri kunjungi Ponpes Ushulul Hikmah Al Ibrohimi Cegah Radikalisme. Hadir dalam acara ini Kabag Penum, Kombes Pol Ahmad Ramadhan bersama dengan Kapolres Gresik, AKBP Arif Fitrianto. Pihaknya bersilaturahmi ke Pondok Pesantren ini pada Selasa (9/3/2021) petang.
Saat memberikan sambutan, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan. Diskusi ini berfokus untuk memerangi terorisme dan mencegah paham radikal masuk ke Indonesia.
“Kedatangan Tim Divisi Humas Polri di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Gresik. Khususnya di Pondok Pesantren (Ponpes) Ushulul Hikmah AL Ibrohimi. Ini untuk melakukan silaturahmi dengan pengasuh Ponpes dan para santri.
Selain itu juga memberikan pengarahan kepada para santri tentang bahaya terorisme dan paham radikal. Sebab paham ini bisa mengancam kerukunan dan eksistensi negara atau bangsa Indonesia,” bebernya.
Ahmad Ramadhan menyarankan agar jalan jihad sabilillah untuk kepentingan kemasalakatan masyarakat dilakukan dengan cara yang benar sesuai ajaran agama namun jangan sampai terpapar paham radikal.
“Saya datang ke sini melakukan silaturahmi ke Ponpes serta memberikan pemahaman kepada para santri. Terutama tentang bahaya paham radikalisme dan terorisme,” kata Ahmad Ramadhan.
Pesantren Harus Aktif Tangkal Radikalisme
Ditambahkannya, Polri dan Pemerintah memohon agar para pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) dan santri membantu pemerintah dalam upaya memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi semua warga. Pemerintah atau Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dan peran serta masyarakat. Bantuan itu dapat berupa, memberikan informasi kepada polisi tentang adanya potensi radikalisme di wilayah masing-masing.
“Kami polri dan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa pengasuh ponpes yang ada di jatim dan masyarakat,” tambahnya.
Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto mengucapkan terimakasih atas kedatangan Tim Mabes Polri dan juga Ponpes Ushulul Hikmah Al ibrohimi yang berkenan menerima kegiatan FGD dalam rangka mencegah Radikalisme dan Terorisme.
“Karena pondok pesantren adalah garda terdepan untuk melawan paham tersebut,” kata Arief.
Sementara itu, pengasuh pondok pesantren (ponpes) Ushulul Hikmah AL Ibrohimi, Manyar, KH. Zainur Rosyid Chusnan menyebutkan, ajakan terhadap penanggulangan terorisme dan radikalisme yang dilakukan oleh tim Divisi Humas Mabes Polri ini cukup baik dan perlu ditindak lanjuti.
“Kedatangan tim dari divisi Humas Mabes Polri ini sangat baik, kedatangan ini untuk memberikan pemahaman tentang paham radikalisme dan terorisme kepada para santri,” tambahnya.