Islam Satu-satunya Agama yang Benar (1)
Oleh: Prof. Dr. Muhammad Machasin, MA*
Keyakinan atau pernyataan ini berangkat dari ayat al-Qur’an yang menyatakan {إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ} [آل عمران: 19] (Sesungguhnya agama bagi Allah adalah “islam”, QS 3:19), {وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ} [آل عمران: 85] (Sesiapa mencari agama selain “islam”, tidak akan diterima darinya [agamanya itu], QS 3:85), dan {الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا} [المائدة: 3] (Hari ini telah Kulengkapkan bagimu agamamamu, Kusempurnakan karunia-Ku kepadamu dan Kuridai “islam” sebagai agamamu, QS 5:3).
Dalam terjemahan sengaja ditulis kata “islam” dengan tanda petik dan huruf “i” kecil. Mengapa? Karena dalam bahasa Arab tidak ada huruf besar/kapital untuk nama diri. Jadi, kata “islam” di sini tidak mesti memberikan pengertian nama diri, nama agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad, yang menurut al-Qur’an tidak lain adalah agama yang dibawa oleh nabi-nabi lain sebelumnya: agama yang mengajarkan keimanan kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-Rasulnya (QS 2: 285; bandingkan 2:136 dan 2:84). Jadi, pernyataan yang menjadi judul tulisan ini berdasar pada pemaknaan kata “islam” yang bisa berarti nama bagi agama yang dibawa Nabi Muhammad saw. dan bisa memberikan makna lain.
Makna lain ini dibuang dengan menulis islam dengan Islam. Reduksi, penyempitan?
*Penulis adalah Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, tinggal di Yogyakarta