Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Senyum adalah cara yang paling mudah untuk beribadah. Orang yang mudah memberikan senyum juga termasuk ciri orang yang berbahagia. Menurut para psikiater bahwa kebanyakan orang yang mengalami sakit jiwa disebabkan karena jarang tersenyum. Dengan jelas bahwa senyum bisa menghantarkan kebahagiaan baik untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Dan senyum juga menghilangkan kegelisahan dalam hati. Dan berikut kekuatan senyum menurut pandangan Rasulullah.
Salah satu kekuatan senyum menurut Rasulullah adalah bisa membuat orang simpatik. Kebanyakan orang ingin membuat orang senang, namun ini jelas merupakan hal yang sulit. Cara membuat orang senang itu bukan dengan harta tapi dengan senyum. Rasulullah bersabda
عن أبي هريرة -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِنَّكُمْ لَا تَسْعَوْنَ النَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ وَلْيَسَعُهُمْ منكم بَسْطُ الْوَجْهِ وحُسْنُ الْخُلُقِ.
Artinya : “ Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta kalian. Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia” [HR. Al Hakim].
Dengan hadis ini jelas bahwa kekuatan senyum yang paling besar menurut Rasulullah adalah bisa membuat simpatik orang dan bisa membuat manusia senang. Tentu kita semua tidak bisa membuat banyak orang senang dengan harta yang dimiliki, Namun demikian dengan kekuatan senyum dan akhlak mulia, kita akan bisa membuat orang lain simpatik.
Orang yang mudah senyum tentu akan bisa mengikis kesombongan yang ada dalam diri, sehingga orang mudah senyum akan lebih mudah dan hamble dalam bergaul. Dalam Al-Quran diterangkan bahwa umat Islam itu dilarang untuk sombong, tentu dengan mudah senyum akan mudah menghilangkan kesombongan.
Artinya :” Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri “. [Q.S. Lukman : 18]
Dari sini menjadi jelas bahwa kekuatan senyum menurut Rasulullah yang bisa membuat simpatik manusia dan menghilangkan kesombongan, Wallahu A’lam Bishowab.
