Harakatuna.com – Shalat adalah salah satu ibadah yang utama dalam agama Islam. Oleh karenanya syariat Islam mengatur dengan detail tata cara dan ilmu mengenai ibadah shalat. Adapun terkait membaca salam dalam shalat juga aturannya tersendiri. Dan berikut cara membaca salam yang dianjurkan untuk mengakhiri shalat.
Dalam sebuah riwayat hadis, Rasulullah ketika membaca salam untuk mengakhiri shalat dengan menggunakan lafal “Assalamu’alaikum Warahmatullah” tanpa disertai “Wabarakatuh”.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِ خَدِّهِ عَنْ يَمِينِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ، وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
Artinya: “Diriwayatkan dari Abdullah dari Nabi Muhammad, ia (Abdullah) berkata, seakan aku melihat pipi Rasulullah yang putih dari arah kanan mengucapkan assalamualaikum warahmatullah, dan dari arah kiri assalamualaikum warahmatullah.” (HR. An-Nasai)
Imam Nawawi dalam kitabnya, al-Adzkar juga menjelaskan bahwa yang dianjurkan adalah membaca salam tanpa disertai “wabarakatuh” ketika mengakhiri shalat.
واعلم ان الاكمال فى السلام ان يقول عن يمينه السلام عليكم و رحمة الله و عن يساره السلام عليكم و رحمة الله و لا يستحب ان يقول معه و بركاته،لانه خلاف المشهور عن رسول الله صلى الله عليه و سلم
Artinya: “Ketahuilah bahwa salam yang sempurna adalah mengucapkan assalamualaikum warahmatullah dari arah kanan. Begitu pula dari arah kiri mengucapkan assalamualaikum warahmatullah. Dan tidak disunnahkan mengucapkan wabarakatuhu, sebab menyalahi pendapat masyhur yang bersumber dari Rasulullah (dalam hadis)”. (Al-Adzkar: 65)
Senada dengan apa yang disampaikan Imam Nawawi, Syaikh Ibrahim dalam kitabnya Al-Bajuri menjelaskan muktamad (yang menjadi pegangan) adalah tidak disunahkan menambah “wabarakatuh” dalam salam ketika mengakhiri shalat.
واكمله السلام عليكم و رحمة الله ولا يندب هنا و بركاته على المعتمد وكذا فى الصلاة الجنازة على المعتمد ايضا
Artinya: “Salam yang sempurna adalah assalamualaikum warahmatullah. Tidak disunnahkan menambahkan wabarakatuhu menurut pendapat yang mu’tamad, begitu juga ketika shalat jenazah”. (Baijuri: 1/236)
Dari keterangan ini menjadi jelas, ketika membaca salam untuk mengakhiri shalat maka lafalnya yang dianjurkan “Assalamualaikum Warahmatullah” tanpa disertai Wabarakatuh. Wallahu A’lam Bishowab.