Harakatuna.com. Subang – Kemenag Subang menginstruksikan seluruh jajaran penyuluh agama, untuk melakukan deteksi dini tentang penyebaran paham radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat.
Hal tersebut menurut Kepala Kantor Kemenag Subang, sejalan dengan semangat moderasi beragama, dan menjadi misi bersama, bahkan penyuluh juga sudah dilatih tentang cara menangkal penyebaran paham radikalisme dan terorisme di masyarakat.
“Betul, itu sudah menjadi misi kita bersama, dan para penyuluh sendiri sudah kita latih cara menangkalnya,” ujar KH. Badruzzaman kepada RRI di Subang, Jumat (22/11/2024).
Karena dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme di masyarakat, lanjut KH. Badruzzaman, oleh pemerintahan Presiden Prabowo, Kemenag juga diikutsertakan dalam tim penanggulangan paham radikalisme dan terorisme, bersama BNPT, dan juga BIN. “Jadi kami juga Kemenag sekarang dilibatkan dalam menangkal paham radikalisme, terorisme dan juga intoleransi beragama di kalangan masyarakat,” tegasnya.
KH. Badruzzaman menambahkan, terkait hal itu, pihaknya juga mengimbau kepada para penyuluh agama dan para dai untuk memastikan masyarakat menjalankan agamanya dengan baik dan benar sesuai ajaran agama yang seharusnya, jangan sampai ada ajaran agama yang menyimpang, seperti radikalisme, intoleransi, dan juga terorisme, untuk dihindarkan. “Sehingga hadir satu model pemahaman agama yang tengah-tengah, tegak lurus, istikomah, tidak ekstrim-kiri ekstrim-kanan, umat yang menyejukkan, yang disebut Islam rahmatan lil alamiin,” tandasnya.