31.9 C
Jakarta

BNPT-FKPT Bengkulu Gelar Camping Keberagaman Cegah Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahBNPT-FKPT Bengkulu Gelar Camping Keberagaman Cegah Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bengkulu – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bengkulu, melaksanakan kegiatan Camping Keberagaman dalam Pencegahan Radikal Terorisme dengan Kampanye Damai Beragama dan Pembuatan Video Bahan Ajar “Berkolaborasi untuk Damai Beragama di Sekolah”, dengan tema: “Pencegahan Terorisme di Lembaga Pendidikan Berbasis Agama dan Kearifan Lokal”.

Kegiatan yang diikuti 50 guru dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA sederajat tersebut dilaksanakan di Taman Badrika Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, Kamis (20/7/2023) – Jumat (21/7/2023).

Dari BNPT, menghadirkan narasumber Dr. Mahnan Marbawi, M.A selaku Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi BPIP dengan tema materi “Kebijakan dan Strategi Pencegahan Terorisme di Lembaga Pendidikan”.

Sedangkan dari FKPT Bengkulu, menghadirkan Narasumber Prof. Dr. Khairudin Wahid, MA., tokoh Nahdlatul Ulama Bengkulu yang juga Wakil Rektor I UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, dengan tema materi “Pencegahan Terorisme di Lembaga Pendidikan Berbasis Agama dan Kearifan Lokal”.

Setelah paparan dari dua narasumber tersebut, peserta diberikan permainan transfer pesan, social pressencing theater, diskusi kelompok dan kolaborasi pembuatan video sebagai bahan ajar kampanye damai beragama dan bahan ajar dipandu oleh fasilatator dari BNPT, Rusdiansyah Batubara.

Kegiatan yang dikemas dengan dialogis, partisipatif dan transformatif tersebut juga menampilkan pentas kreasi kelompok, dimana para guru dibagi menjadi 5 kelompok dan wajib menampilkan yel-yel sekaligus sosiodrama untuk menampilkan pesan-pesan damai dan kebangsaan.

Diakhir kegiatan, para guru mendeklarasikan siap menjadi agen damai di sekolah dan lingkungannya dalam menangkal radikalisme dan menanamkan nilai-nilai keberagaman kepada anak didiknya di sekolah.

Hadir dalam pembukaan sampai penutupan kegiatan, dari BNPT, Anwar Suhartono, SE dari Subkoordinator Bidang Sarana dan Prasarana BNPT, Rusdiansyah Batubara, S.Pd., M.M., selaku Koordinator Bidang Agama, Sosial dan Budaya BNPT, dan Fauzan, S.Sos.I, selaku Koordinator Administrasi Subdirektorat PM BNPT dan tim lainnya.

BACA JUGA  Rektor UIN Datokrama Minta Masalah Terorisme di Sulteng Segera Dituntaskan

Sedangkan dari FKPT Bengkulu, hadir Ketua FKPT Bengkulu Drs. Khairil Anwar, M.Si, Sekretaris FKPT Bengkulu Wibowo Susilo, Bendahara Rafika Wulandari, Kabid Perempuan dan Anak Dr. Fatimah Yunus, Kabid Media dan Hukum, Marsal Abadi, dan Satgas FKPT Bengkulu.

Ketua FKPT Bengkulu Drs. Khairil Anwar, M.Si saat sambutan pembukaan menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut bertujuan untuk terjalinnya keakraban dari para guru lintas agama dan diharapkan guru memiliki pemahaman tentang radikalisme dan terorisme.

Sehingga mereka mampu melakukan upaya-upaya pencegahan terorisme di sekolah dan lingkungannya, juga tersedianya kontra narasi berupa video Tik Tok maupun Instagram, juga tersusunnya rencana aksi bersama guru lintas agama dalam rangka pencegahan terorisme di sekolah.

Senada disampaikan Anwar Suhartono, S.E., M.Si., dari Subkoordinator Bidang Sarana dan Prasarana BNPT, BNPT dan FKPT dan juga pemerintah daerah, serta para pengelola lembaga pendidikan akan terus bersinergi dalam rangka melakukan upaya – upaya pencegahan penyebaran paham radikal terorisme.

“Para Guru memiliki daya imun dan mampu melakukan kontra pemahaman terhadap paham radikal terorisme, dengan demikian, lembaga pendidikan menjadi terlindungi dari pengaruh penyebaran paham radikal terorisme,” kata Anwar.

Lanjutnya, para guru lintas agama sudah terbiasa untuk berkolaborasi dalam proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, dan upaya – upaya pencegahan terorisme sudah menyatu dengan implementasi tugas dan tanggung jawab guru.

“Dengan demikian, akan tercipta damai dalam kehidupan keberagamaan di sekolah, sekolah tidak terpengaruh oleh paham radikal terorisme juga para guru semakin banyak pilihan / alternatif menggunakan video Tik Tok maupun Instagram sebagai bahan kampanye damai beragama dan bahan ajar,” sampai Anwar.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru