33.5 C
Jakarta

BMI Ajak Milenial-Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Artikel Trending

AkhbarDaerahBMI Ajak Milenial-Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Banteng Muda Indonesia (BMI) yang merupakan sayap partai PDI Perjuangan terus berupaya meraih simpati kaum muda. Salah satunya dengan menggelar kuliah ‘Politik Banteng Muda’.

Diketahui, kelompok milenial dan gen Z merupakan 2 kelompok yang mendominasi Pemilu 2024. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), dua kelompok ini menyumbangkan 56,45% terhadap total pemilih di pemilu nanti.

Adapun kuliah Politik Banteng Muda mengambil tema ‘Kelompok Radikal, Pemilu Milenial, dan Gen Z: Isu dan Arah Politik 2024’.

Menurut Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP Banteng Muda Indonesia (BMI), Mixil Mina Munir mengatakan kegiatan ini bertujuan mengantisipasi kelompok radikal menjalankan kembali gerakannya di Pemilu 2024.

Dia menilai saat ini radikalisme di kalangan anak muda sangatlah besar. Dia mencontohkan kelompok radikal yang menjadikan gelaran Pemilu tahun 2014 dan 2019 lalu untuk memperjuangkan cita-citanya mengganti Pancasila dengan sistem khilafah.

“Pola yang sering dipakai adalah dengan menggunakan politik identitas, memproduksi hoaks, menebarkan kebencian hingga politisasi agama. Semua itu digunakan jadi bahan bakar untuk meraih dukungan elektoral,” kata Mixil dalam keterangan tertulis, Selasa (19/9/2023).

Mixil menjelaskan tahun 2017 dan 2020 Presiden Jokowi membubarkan HTI dan FPI. Dua kelompok tersebut tidak diam dan masih menggunakan media sosial untuk propagandanya, juga mempolitisasi hari-hari besar agama untuk menyerang pemerintah.

BACA JUGA  Mantan Napiter Poso Dukung Pemerintah Tuntaskan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

“Sel-selnya masih aktif dengan pola gerakan radikal yang tersembunyi dengan cara mengganti baju organisasinya. Pada Pemilu 2024 ini kita patut mencurigai langkah tersembunyi mereka. Tentu ini sangat berbahaya jika mereka berhasil mengambil alih kekuasaan,” jelas Mixil.

Melalui kuliah politik ini, kata dia, BMI ingin menggali preferensi pemilih milenial dan generasi Z dan mengajak mereka untuk memilih PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo.

Sekaligus mengetahui pola dan arah, serta bersama-sama mewaspadai gerakan radikal pada Pemilu 2024.

“Kuliah Politik Banteng Muda ini sengaja kami gelar dengan tujuan memberikan edukasi kepada milenial, generasi Z, serta para relawan Ganjar Pranowo agar tidak mudah terprovokasi dengan kampanye hitam atau hoaks yang kerap kali dimainkan oleh kelompok-kelompok pemecah belah persatuan melalui media sosial,” ungkap Mixil.

Mixil menjelaskan radikalisme dapat menyebabkan anak muda menjadi intoleran. Untuk menyikapi ketegangan itu pihaknya membalut kuliah politik dengan kegiatan seru bersama milenial dan generasi Z Indonesia.

Sebagai informasi acara tersebut diikuti oleh ratusan anak-anak muda dari berbagai organisasi relawan Ganjar Pranowo, serta menghadirkan narasumber peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad dan Direktur Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru