32.9 C
Jakarta

Bersumpah Atas Nama Al-Quran, Bolehkah?

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamBersumpah Atas Nama Al-Quran, Bolehkah?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mendengar orang-orang bersumpah, baik itu atas nama Allah ataupun atas nama Al-Quran. Sumpah ini sekarang juga menjadi tradisi bagi para pejabat yang mau dilantik. Para pejabat yang akan dilantik disuruh bersumpah dengan diatasnya di Al-Quran. Hal ini menjadikan pertanyaan, bolehkan bersumpah atas nama Al-Quran dalam Islam.

Bersumpah atas nama Al-Quran ini diperbolehkan dan sumpahnya sah. Jadi apabila orang yang bersumpah ini melanggar sumpahnya maka harus menanggung denda atau kafarat.

سؤال: هل الحلف بالقرآن العظيم كالحلف بالله تعالى بحيث ينعقد به اليمين ويأثم الحانث به وتلزمه الكفارة أم لا؟ الجواب: إطلعنا على هذا السؤال ونفيد أن الأئمة الثلاثة مالكا والشافعى وأحمد وعامة أهل العلم قد ذهبوا إلى أن الحلف بالقرآن أو بأية منه أو بكلام الله يمين

Pertanyaan; Apakah bersumpah dengan Al-Quran sama seperti bersumpah dengan nama Allah, artinya sumpahnya sah sehingga orang yang melanggar berdosa dan wajib membayar kafarat, atau tidak?. Jawaban; Kami memperhatikan pertanyaan ini dan kami memberikan faidah bahwa tiga imam mazhab, yaitu Imam Malik, Imam Al-Syafii, dan Imam Ahmad, serta kebanyakan para ulama berpendapat bahwa bersumpah dengan Al-Quran, atau bersumpah dengan salah satu ayat dari Al-Quran, atau dengan kalam Allah, disebut dengan sumpah.

Dengan demikian maka diperbolehkan bersumpah atas nama Al-Quran. Dan apabila melanggar maka harus menanggung kafarat. Adapun kafaratnya adalah sebagai berikut

BACA JUGA  Hukum Menyusui Anak Lebih Dari Dua Tahun

Kafarat Bersumpah Atas Nama Al-Quran

لاَ يُؤَاخِذُكُمُ اللّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَـكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ الأَيْمَانَ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ وَاحْفَظُواْ أَيْمَانَكُمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “Allah tidak menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah yang tidak kalian maksudkan (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah yang disengaja. Dengan demikian, kafarat sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin–yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu–, memberi pakaian kepada mereka, atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan demikian maka kafaratnya berupa puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpah kalian bila kalian bersumpah. Dan jagalah sumpah kalian. Demikian Allah menerangkan kepada kalian hukum-hukum-Nya agar kalian bersyukur (kepada-Nya, pent.).” [Qs. Al-Maidah:89]

Dari ayat ini dengan jelas apabila seseorang melanggar sumpahnya atas nama Al-Quran harus membayar salah satu kafarat berikut ini

  1. Memberi makan kepada sepuluh orang miskin, dari makanan yang biasa diberikan kepada keluarganya.
  2. Memberikan pakaian kepada orang miskin
  3. Memerdekakan budak.
  4. Puasa tiga hari

Demikianlah hukum bersumpah atas nama AL-Quran dan konsekuensinya yang harus ditanggung apabila melanggarnya. Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru