Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Di zaman yang serba mudah ini, bepergian keluar kota atau keluar negara bukan menjadi halangan lagi. Bahkan banyak orang yang melakukan bepergian ke mancanegara PP dalam satu hari. Begitu mudahnya orang sekarang yang hendak bepergian, namun jangan pernah melupakan anjuran Rasulullah untuk membawa buah tangan atau oleh-oleh saat pulang dari bepergian.
Memang bagi sebagian orang, membawa oleh-oleh adalah hal yang sepele. Namun demikian dalam kacamata agama membawa buah tangan saat pulang bepergian memiliki keutamaan yang luar biasa.
Keutamaan membawa buah tangan saat pulang dari bepergian diantara adalah buah tangan yang dibawa saat pulang menjadi harta yang terbaik saat dibelanjakan. Hal ini seperti sabda Rasulullah
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ
Artinya: “Dari Tsauban RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Harta yang paling utama dibelanjakan oleh seseorang adalah harta yang dibelanjakan untuk keluarganya”. [HR Muslim].
Membawa buah tangan untuk keluarga adalah hal mudah untuk menyenangkan keluarga. Dan menyenangkan keluarga merupakan ibadah yang utama. Rasulullah bersabda
إِنَّ اَحَبَّ الْاَعْمَالِ اِلَى اللهِ بَعْدَ الْفَرَائِضِ إِدْخَالُ السُّرُوْرِ عَلَى الْمُسْلِمِ
Artinya: “sesungguhnya amal yang paling disukai Allah Swt. setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain.”
Dan terakhir membawa oleh-oleh untuk keluarganya bisa mendatangkan ampunan selama 70 tahun. Dalam sabdanya, Rasulullah menyatakan orang yang membelikan sesuatu untuk keluarganya maka niscaya Allah akan menggugurkan dosa selama 70 tahun.
وقال النبي صلى الله عليه وسلم من اشترى لعياله شيأ ثم حمله بيده إليهم حط الله عنه ذنوب سبعين سنة
Artinya: “Nabi Muhammad SAW bersabda: Siapa saja yang membeli sesuatu untuk keluarganya, lalu ia sendiri membawanya untuk mereka, niscaya Allah menggugurkan dosa 70 tahun”
Demikianlah keutamaan membawa buah tangan saat pulang dari bepergian. Wallahu A’lam Bishowab
