Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Bengkulu – Dalam rangka mewujudkan toleransi beragama Polres Bengkulu Utara selenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Terorisme, Radikalisme dan Intoleransi. Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara.
Hadir sebagai salah satu narasumber adalah Ketua MUI Kabupaten Bengkulu Utara, Ustadz Ali Basya, dari pihak penyelenggara dihadiri dan dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Bengkulu, Utara AKP. Aljum Fitri, S.H., M.T., dan dari pihak Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara diwakili oleh Ramdani Halian, S.H. selaku Camat Kerkap. Kegiatan ini melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Kerkap.
Aljum Fitri dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kerukunan di tengah masyarakat. “Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bahaya masuknya paham anti Pancasila di wilayah hukum Polres Bengkulu Utara,” tuturnya.
Begitu pula Ustadz Ali Basya memaparkan tentang bahaya teror, jenis–jenis perbuatan yang mengarah pada radikal-terorisme, serta pola propaganda yang dilakukan oleh kelompok teroris. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan cara pencegahan paham terorisme, yaitu melalui penguatan kerukunan antar umat beragama.
Pihaknya menghimbau kepada warga untuk tidak terpengaruh dengan pemberitaan di medsos yang berkaitan dengan paham radikalisme, propaganda ISIS, dan perbuatan intoleran. Menurutnya masyarakat harus menyampaikan informasi atau melaporkan kepada aparat keamanan jika menemukan adanya penyebaran paham tersebut baik di media sosial maupun di lingkungan sekitar.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, S.I.K., M.H. melalui Kasat Binmas Polres Bengkulu Utara menekankan pentingnya wawasan kebangsaan. “Sosialisasi ini agar masyarakat tidak terpapar paham dan ideologi yang bertentangan dengan Undang-undang dan Pancasila,” tegas Aljum Fitri.
