Harakatuna.com. Sampnag -Dalam rangka menangkal masuk dan berkembangnya paham radikal di Madura, Polres Sampang lakukan sosialisasi penegahan radikalisme. Sosialisasi anti radikalisme di Kabupaten Sampang dilakukan di berbagai tempat.
Kegaiatan sosialisasi anti radikalisme ini dilakukan dengan cara unik oleh personel Polres Sampang. Termasuk salah satunya Polres sampang ini hadir dan dan mengisi kegiatan-kegiatan di masjid-masjid.
Pasalnya kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pencegahan paham adikalisme yang dikhawatirkan masuk Madura. Menyikapi hal ini, masyarakat Sampang yang mulai terindikasi paham radikal dengan serius mendapat perhatian seluruh kalangan.
Kegiatan sosialisasi penolakan radikalisme yang dilakukan Polres Sampang bernama safari subuh. Menurut penjelasan yang diberikan Kasat Intel Polres Sampang, AKP Dani Parijono, sosialisasi itu juga dilaksanakan saat salat Jumat.
AKP Dani Parijono menyebut, safari yang berisi sosialisasi tersebut dilakukan tidak hanya di satu masjid saja. Akan tetapi, kata dia, sosialisasi dilakukan secara bergantian di setiap masjid yang ada di Kabupaten Sampang.
“Di situ materi yang disampaikan juga berkaitan dengan radikalisme dan intoleran,” tutur Kasat Polres Sampang kepada media pada Minggu (1/3/2020).
Disebutkan, untuk di wilayah Kabupaten Sampang radikalisme yang condong ke arah terorisme tidak ada. Akan tetapi menurut hasil operasi tim kepolisian, radikalisme di Sampang lebih condong ke arah intoleran. “Kalau yang condong ke intoleran itu berada di wilayah perbatasan Sampang-Pamekasan.
Indikasi ini terlihat pada beberapa perintiwa yang pernah terjadi sebelumnya. Yaitu penolakan tempat hiburan yang dinilai melanggar syariat Islam serta penolakan kegiatan-kegiatan non muslim. “Seperti menolak tempat hiburan dan kegiatan non muslim,” lanjut Kasat Polres Sampang.
Dani menambahkan bahwa, tahun lalu diwilayahnya memang ada yang diamankan karena diduga teroris. Namun orang yang diduga teroris tersebut sudah lama keluar dari Sampang.
“Pokoknya sejauh ini belum ada radikalisme yang condong keteroris,” terangnya.