Harakatuna.com. Palembang-Penyerang anggota Satlantas Polrestabes Palembang siang tadi mengaku seorang teroris. Pelaku berinisial MI alias UK (34) masih menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Sumsel.
Berdasarkan informasi dihimpun, MI disebut-sebut sebagai residivis perkara terorisme. Dia diduga pernah beraksi di Jakarta pada 2013. Namun, informasi ini masih diselidiki pihak kepolisian.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah membenarkan adanya informasi itu. “Benar informasinya. Namun untuk mengetahui kebenarannya tadi masih dikonfirmasi sama Brimob Polda Sumsel,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (4/6) malam.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Po Eko Indra Heri mengungkapkan, pihaknya masih mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk latar belakang pelaku dan dugaan dia bagian dari jaringan teroris.
“Kita sedang cek, belum tahu ada informasi bahwa pelaku adalah mantan teroris,” ungkap Eko, Jumat (4/6) sore.
Dia menyebut pengakuan pelaku sebagai teroris saat penangkapan tak bisa menjadi sumber satu-satunya dalam penyelidikan. Penyidik masih memerlukan banyak informasi dan penggalian lebih lanjut untuk mengungkapnya.
“Kita dalami semua. Semua informasi dari mana pun akan kita dalami,” ujarnya.
Eko berjanji dalam waktu dekat akan mengungkap motif dan latar belakang pelaku.
“Apa pun motif, semua motif akan didalami. Nanti kan akan terungkap semua,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota polisi lalu lintas Polrestabes Palembang diserang orang tak dikenal. Pelaku dapat diamankan di tempat kejadian.
Peristiwa itu terjadi di pos lampu merah Simpang Angkatan 66, Jalan Basuki Rahmat, Palembang, Jumat (4/6). Korban mengalami luka tusuk usai ditikam pelaku yang belum diketahui identitasnya.
“Iya (benar), kami konfirmasinya sama pak Kasatlantas. Informasi sementara TKP di Simpang Angkatan 66,” ungkap Abdullah melalui pesan singkat.
Hanya, dia belum dapat menjelaskan detail kronologis kejadian dan motif penyerangan. Pelaku telah diamankan anggota Jatanras Polda Sumsel, sedangkan korban dilarikan ke RS Polri M Hasan Palembang.
“Kebetulan pak kasat masih ke TKP,” singkatnya.
Dari video yang tersebar di WhatsApp group, nampak seorang pria tanpa mengenakan baju diduga pelaku penyerangan digiring polisi dari pos lantas menuju mobil. Di dalam pos terlihat cukup berantakan dan terdapat bercak darah di lantai. Kejadian itu menjadi tontonan pengendara yang melintas.