27.8 C
Jakarta

Menutup 4 Pintu Setan dalam Menggoda Manusia, Apa Saja?

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufMenutup 4 Pintu Setan dalam Menggoda Manusia, Apa Saja?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Manusia haruslah terus berjuang agar terus berada dalam syariat Islam. Manusia harus terus berjuang agar tidak melenceng dari jalan Allah. Dan tantangan terbesar manusia agar terus menjalankan ketaatan kepada Allah adalah godaan setan. Sebagaimana diketahui bahwa setan akan terus menggoda manusia sampai manusia benar-benar tersesat dari jalan Tuhannya. Oleh karenanya penting sekali untuk menutup 4 pintu setan dalam menggoda manusia.

Allah dalam firmannya memerintahkan kepada manusia untuk menjauhi jalan setan, karena jalan setan sungguh menyesatkan.

وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ () إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ ()

Artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” [QS. Al-Baqarah: 168-169].

Dalam ayat ini jelas dikatakan bahwa setan adalah musuh yang amat nyata bagi manusia. Oleh karenanya janganlah bersekutu dengannya, karena pasti akan menjerumuskan dalam tindak kejahatan dan Tindakan keji.

Ibnu Qoyyim dalam kitabnya Badaa-i’ Al-Fawaid (2:816), mempunyai kiat untuk menutup 4 pintu setan dalam menggoda manusia. Beliau berkata

إِمْسَاكُ فُضُوْلِ النَّظَرِ وَالكَلاَمِ وَالطَّعَامِ وَمُخَالَطَةِ النَّاسِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ إِنَّمَا يَتَسَلَّطُ عَلَى اِبْنِ آدَمَ وَيَنَالُ مِنْهُ غَرَضَهُ مِنْ هَذِهِ الأَبْوَابِ الأَرْبَعَةِ فَإِنَّ فُضُوْلَ النَّظَرِ يَدْعُو إِلَى الإِسْتِحْسَانِ وَوُقُوْعِ صُوْرَةِ المَنْظُوْرِ إِلَيْهِ فِي القَلْبِ وَالإِشْتِغَالِ بِهِ وَالفِكْرَةِ فِي الظَفْرِ بِهِ

Artinya: “Hendaknya menahan diri dari pandangan yang tak bisa terjaga, banyak bicara, banyak makan, dan banyak bergaul. Hal-hal ini merupakan empat pintu setan dalam menguasai manusia dan jalan setan mencapai tujuannya. Enggan menundukkan pandangan akan mengantarkan pada menganggap baik (istihsan), yang dilihat akan menancap dalam hati, pikiran pun akan sibuk membayangkannya, hingga berpikiran agar tercapai tujuan.”

BACA JUGA  Suka Melihat Senja Di Sore Hari, Ini Manfaat Melihat Langit Menurut Ulama

4 Pintu Setan Dalam Menggoda Manusia

4 pintu setan dalam menggoda manusia itu dimulai dari arah pandangan manusia. Setelah itu dari arah mulutnya yaitu dengan banyak berkata dan banyak makan dan setelah itu dari banyaknya bergaul dari pergaulan yang tidak tepat.

Terkait yang pertama yaitu banyak pandangan. Allah dengan jelas memerintahkan manusia untuk menundukkan pandangannya.

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ

Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, [QS. Annur: 30]

Dan terkait pintu setan yang kedua yaitu banyak bicara, tentu Rasulullah telah memerintahkan kepada kita untuk berkata baik dan diam. Beliau bersabda

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَــــيْرًا أَوْ لِيَـصـــمُــتْ

Artinya: “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” [HR. Bukhari]

Untuk pintu setan ketiga setan dalam menggoda manusia adalah menyuruh banyak makan. Nabi Muhammad sendiri tidak menghendaki umat Islam banyak makan dan ini merupakan kejelekan dan bisa menjadi pintu setan dalam menggoda manusia. Nabi Bersabda

“Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya.”

Dan terakhir, terkait pintu setan yang keempat dalam menggoda manusia adalah pergaulan. Tentunya pergaulan akan menentukan arah hidup ke dapan. Siapa yang salah bergaul tentunya akan membuka pintu setan untuk menggoda manusia.

Semoga dengan mengetahui ini, kita semua bisa menutup 4 pintu setan dalam menggoda manusia, Amin.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru