26.9 C
Jakarta

Larangan Merendahkan Orang Lain Dalam Islam

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakLarangan Merendahkan Orang Lain Dalam Islam
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Pada tanggal 16 Agustus 2023, Presiden Joko Widodo dihadapan Sidang Tahunan MPR menyatakan bahwa kemerosotan etika di negeri kita kan mengkhawatirkan. Bagaimana tidak saya ini seorang presiden direndahkan dengan berbagai ungkapan seperti bodoh, tolol, kadrun, fira’un dan lain sebagainya. Presiden Joko Widodo sendiri tidak mengapa direndahkan seperti itu, hanya saja ia menyanyangkan nilai-nilai ketimuran yang beradab sudah mulai luntur. Melihat kasus ini, ada lebihnya kita merenung, jangan sampai perbuatan atau perkataan kita merendahkan orang lain. Karena dalam Islam sendiri jelas dinyatakan larangan merendahkan orang lain.

Al-Quran dengan jelas menyatakan larangan merendahkan dan memperolok orang lain. Karena boleh jadi orang yang direndahkan justru derajat lebih tinggi dari pada yang merendahkan

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْراً مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْراً مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالأَلْقَابِ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.” (QS Al-Hujurat [49]: 11).

BACA JUGA  Ini Amalan Yang Membuat Rasulullah Bangga

Ayat ini sangat jelas, bahwa Islam melarang umatnya untuk saling merendahkan. Lantas bagaimana sikap kita apabila ada yang merendahkan kita.? Jawabnya adalah tidak usah balik merendahkan dibiarkan saja. Hal ini sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad

وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ… وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ

Artinya: “Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau dengan berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan … Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR. Abu Daud)

Walhasil sebagai orang yang beriman, janganlah kita saling merendahkan baik didunia nyata maupun dunia maya. Karena ciri orang Islam yang baik seperti yang dikatakan Nabi Muhammad adalah orang yang orang lain selamat dari perbuatan dan ucapannya. Wallahu A’lam Bishowab

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru