27.3 C
Jakarta

Kabinet Baru BNPT Tidak Mau Menghubungkan Terorisme dengan Agama

Artikel Trending

AkhbarNasionalKabinet Baru BNPT Tidak Mau Menghubungkan Terorisme dengan Agama
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Kepala Badan Nasional Penanggulanan Teror (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar memiliki arah yang tepat dalam mencegah terorisme. Salah satunya, berupaya untuk meluruskan pandangan bahwa terorisme berasosiasi dengan agama tertentu.

Boy menjelaskan, pandangan bahwa aksi terorisme selalu berasosiasi dengan agama tertentu tidak tepat. Karena itu perlu untuk diluruskan. “Hari ini kita lihat tampilannya begitu,” paparnya.

Seakan-akan aksi teror itu terhubung dengan simbol agama, istilah agama dan nama agama. Maka dari itu, BNPT mengajak semua elemen, seperti tokoh agama dan ulama. Mereka merupakan Mitra strategis BNPT. “Untuk mencegah radikalisme,” terang mantan Kapolda Papua tersebut.

Keragaman dan kemajemukan sejatinya telah menjadi bagian dari konstitusi dan dasar negara Indonesia. Semua tentu harus yakin bahwa dasar negara kita menerima keragaman ini. “Tiap generasi harus yakin itu,” jelasnya.

Boy berharap bahwa tidak ada lagi generasi muda yang terlibat aksi teror akibat paham radikalisme. Seperti yang terjadi di Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan. “Pelakunya AR berusia 19 tahun,” jelasnya.

BACA JUGA  Amir Mahmud Sebut Ramadan Momen Pulihkan Kebersamaan Pasca Pemilu 2024

Sementara Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono menuturkan bahwa dalam kasus aksi teror Polsek Daha Selatan telah ditangkap sejumlah orang. Diantaranya, AS dan TA. Keduanya memiliki keterkaitan dengan AR, pelaku aksi teror Polsek Daha Selatan. “Terhubung dalam jaringan,” jelasnya.

AS merupakan orang yang membaiat AR. Awi menuturkan, AS pula yang memiliki ide untuk melakukan amaliyah di polsek tersebut. “Sekaligus menjadi perencana,” paparnya.

Untuk TA dipastikan mengetahui rencana aksi teror tersebut. Sekaligus memberikan uang Rp 500 ribu untuk membeli senjata tajam berupa samurai. “TA ini juga membaiat AR dan sejumlah orang lain,” jelasnya.

TA dan AS merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD wilayah Kalimantan Selatan. Kelompok pimpinan Amman Abdulrahman yang belakangan selalu dibalik aksi teror di Indonesia.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru