27.3 C
Jakarta

Hidup bersama Pemimpin yang Taat Hukum

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanHidup bersama Pemimpin yang Taat Hukum
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Tadi malam saya menyaksikan debat calon presiden dan wakil presiden 2024. Hampir semua stasiun televisi nasional di Indonesia meliputnya, mulai MetroTV hingga SCTV.

Debat tadi diikuti oleh 3 capres-cawapres, yaitu Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud. Dari sekian gagasan yang ditawarkan tiga calon ini, saya lebih tertarik terhadap gagasan yang disampaikan oleh Anies Baswedan.

Anies pada debat itu lebih menekankan terhadap perubahan penegakkan hukum yang semeraut di Indonesia. Katanya, hukum di negara merah putih ini, mulai dikendalikan oleh penguasa/pemegang kebijakan. Yang jelas, bukan hukum yang mengendalikan penguasa.

Anies berkali-kali menekankan pentingnya mengembalikan hukum yang tumpul ke atas (elit) dan tajam ke bawah (rakyat) disebabkan beberapa kasus yang cukup memprihatinkan di Indonesia. Mulai perombakan hukum terkat batas usia calon presiden-wakil presiden, hingga tuduhan korupsi yang dialamatkan terhadap kelompok tertentu yang berlawanan.

BACA JUGA  Para Buruh adalah Khalifah fil Ardl

Mengembalikan hukum bekerja sebagaimana mestinya mengingatkan saya tentang umat Islam yang perjalanan hidupnya ditentukan oleh hukum-hukum yang termaktub dalam Al-Quran dan sunnah.

Selama ini belum ada yang membenarkan orang yang menolak atau mengubah hukum yang ditetapkan dalam Al-Quran. Manusia cukup menafsirkan saja sesuai kemampuannya. Meski tafsir ini tidak selamanya benar. Jadi dibutuhkan penafsiran yang lain yang jauh lebih relevan.

Sebagai penutup, tidak perlu bingung dalam menentukan pemimpin negara. Cukup pilihlah pemimpin yang menegakkan hukum dengan adil tanpa pandang bulu. Hukum tidak digunakan untuk kepentingan kelompok semata, tapi untuk kepentingan bersama.[] Shallallahu ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru