27.3 C
Jakarta
Array

Netizen Kecam Karnaval Anak TK di Probolinggo Berpakaian Ala Teroris ISIS Suriah

Artikel Trending

Netizen Kecam Karnaval Anak TK di Probolinggo Berpakaian Ala Teroris ISIS Suriah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Probolinggo-Foto dan video anak-anak yang sedang pawai karnaval dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke-73 di Kota Probolinggo mendadak menjadi perbincangan hangat netizen di dunia maya. Pasalnya, atribut yang dikenakan menggambarkan seperti kelompok teroris ISIS di Suriah dan Irak.

Foto dan video itu awalnya diunggah oleh akun bernama Ahmad Zainullah, lalu dibagikan di grup FB ILK Probolinggo. Dalam foto tersebut, terlihat anak-anak perempuan mengenakan pakaian tertutup berwarna hitam (Burqa), dan dilengkapi atribut mirip senjata laras panjang.

“Karnaval TK d Kota Probolinggo, tapi pakaiannya kok seperti ini?”, penggalan tulisan Ahmad Zainullah dalam postingannya, Sabtu (18/8/2018).

Meski demikian, Direktur LP3ES Rustam Ibrahim tetap mempertanyakan peristiwa tersebut.

“Jika foto ini benar, menurut saya ini bukan busana adat daerah, bukan pula budaya Indonesia. Rasanya juga belum pernah terjadi dalam sejarah perang kemerdekaan? Apakah pemerintah membiarkan pawai seperti ini?” tulis Rustam seperti dikutip dari akunnya.

Salah satu akun facebook Zuhud Ahmad menyatakan bahwa INI BUKAN KITA! Indonesia memiliki budaya dan busana yang menjadi ciri khas-nya, tak miskin busana adat yang biasa dipakai dalam beberapa acara.

Di Probolinggo tepatnya, anak-anak perempuan dibawah umur membawa senjata replika, dalam bingkai yang jauh dari adat budaya kita. Meski perempuan ikut andil dalam peperangan tapi tidak seperti ini dalam sejarah yang kita kenang.

Tidak pantas hal beginian ditampilkan, apalagi mengeksploitasi anak-anak perempuan, yang jauh dari arti kemerdekaan sejati dan menggambarkan jati diri.

Jauhkan anak-anak kita dari apapun yang menggambarkan atau mendorong kekerasan atas nama Jihad, dengan atau tanpa senjata, mulai sejak dini sebelum terlambat dan menyesal diakhir nanti.

Bahkan para pegiat medsos angkat bicara terkail hal ini, antara lain Muhammad Zazuli dalam akun facebooknya menyatakan bahwa Karnaval 17-an, anak2 TK di Probolinggo, pake baju burqa hitam dan senjata. Ideologi ISIS sudah ditanam sejak TK. Masih mau diam?

Denny Siregar pun ikut keluarkan cutiannya “Karnaval 17an di Probolinggo. Anak-anak TK yang perempuan didandani dengan burqa hitam dan dibekali senjata. Entah apa maksud gurunya, kemungkinan dia terinspirasi dengan gerakan ISIS di Suriah. Racun radikalisme sejak kecil memang sudah ditanamkan oleh guru-guru yang memang punya ideologi khilafah. Kebanyakan orang tua tidak mengerti, menganggapnya lucu-lucuan, atau bahkan tidak mampu protes karena takut dapat tekanan. Ini seharusnya menjadi perhatian aparat dan dinas pendidikan. Seharusnya sdh bukan perhatian, tapi tindakan. Negeri ini bukan melahirkan ilmuwan tapi generasi siap perang”.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari penyelenggara, terkait munculnya gambaran masyarakat sipil bersenjata, dalam pawai Kemerdekaan ini. (SFA)

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru