Harakatuna.com. Jakarta – United Nations Office of Counter-Terrorism (UNOCT) dinilai telah banyak memberi dukungan terhadap Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) dalam penanggulangan terorisme, baik domestik dan dunia internasional melalui sejumlah kolaborasi atau kerja sama.
“Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh UNOCT melalui berbagai program,” jelas Kepala BNPT RI, Rycko Amelza Dahniel, dalam keteranganya terkait pertemuannya dengan Under Secretary General UNOCT, Vladimir Voronkov di kantor UNOCT, di New York, Amerika Serikat, pada Jumat (23/6/2023).
Rycko mengatakan, bentuk dukungan UNOCT kepada BNPT dapat terlihat pada pelaksanaan Workshop on Crisis and Strategic Communication for Global Programme on Preventing and Countering Violent Extremism (PCVE).
Selain itu, UNOCT juga telah mendukung BNPT dalam implementasi the Bali Work Plan 2019-2025 yang dibentuk untuk menanggulangi radikalisme dan ekstremisme berbasis kekerasan di kawasan ASEAN.
Kepala BNPT juga mengapresiasi UNOCT atas program pembangunan kapasitas pada isu pekerja migran dan Global Program on Vulnerable Targets Protection.
Progam itu diharapkan bisa berkontribusi pada pengembangan pendekatan kooperatif yang melibatkan kerjasama internasional dan kemitraan publik-swasta.
“(Tujuannya) untuk memperkuat keamanan negara anggota, khususnya perlindungan target yang rentan dari serangan teroris,” jelas Rycko.
Senada, Under Secretary General UNOCT, Vladimir Voronkov berharap kerja sama antara UNOCT dan BNPT dapat terjalin secara berkesinambungan.
Voronkov juga memberi apresiasi kepada Pemerintah Indonesia terkait upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan, khususnya terkait Upaya-upaya pendekatan halus (soft approach) dengan memperhatikan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
“Kami harap kerjasama yang sudah terjalin baik dapat terus dilanjutkan,” kata Under Secretary General UNOCT menandaskan.