Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Taliban – Milisi Taliban kembali terlibat baku tembak dengan tentara Afghanistan dan berhasil merebut distrik Barka di Provinsi Baghlan pada Rabu (5/5) kemarin.
Pertempuran antara Taliban dan tentara Afghanistan semakin sering terjadi setelah Amerika Serikat mulai menarik pasukan mereka secara bertahap dari negara itu hingga 11 September mendatang.
Laporan Reuters, Kamis (6/5), pertempuran yang berlangsung selama beberapa jam itu membuat tentara Afghanistan mundur.
Sejumlah anggota Taliban tewas dalam kontak senjata dengan aparat keamanan Taliban. Namun, Taliban juga berhasil menembak mati sepuluh tentara, menyandera 16 serdadu Afghanistan dan melukai prajurit lainnya.
Pada Selasa lalu, tentara Afghanistan dan milisi Taliban terlibat pertempuran sengit di Provinsi Helmand.
Serangan bom juga terjadi di Ibu Kota Kabul kemarin, menewaskan satu orang dan melukai tiga penduduk. Bom itu diduga menargetkan sebuah kendaraan milik pejabat lembaga kesehatan.
Ledakan bom juga terjadi di Provinsi Paktika pada Selasa lalu, yang menewaskan seorang kepala kepolisian setempat.
Keputusan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menarik pasukan dari Afghanistan justru menuai kecaman. Namun, dia memutuskan akan tetap melanjutkan rencana itu.
Yang menjadi kekhawatiran adalah Taliban bisa kembali mencoba merebut kekuasaan di Afghanistan, dan memicu perang saudara. Apalagi saat ini wilayah yang dikuasai Taliban di Afghanistan terus bertambah sejak AS menyerbu negara itu setelah serangan teror pada 11 September 2001.
