29.4 C
Jakarta

Nilai Pancasila Cegah Anak Terpapar Paham Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarNasionalNilai Pancasila Cegah Anak Terpapar Paham Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA, Rini Handayani meminta, orang tua dan sekolah menanamkan nilai Pancasila pada anak menghindari paham radikalisme.

Menurut dia, hal itu harus ditanamkan sejak dini. Sebab, di tengah gempuran globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, anak mudah terpapar paham radikal melalui berbagai konten di internet.

Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi keberagaman dan persatuan bangsa, tidak lagi menjadi pondasi utama. Baik bagi anak-anak dan masyarakat dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari

“Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi berkontribusi memudarkan nilai-nilai Pancasila di dalam diri anak bangsa. Ini yang perlu menjadi perhatian orang tua dan pihak sekolah,” papar Rini dalam keterangan yang diterima, Kamis (22/6).

Rini mengatakan, berdasarkan penelitian SETARA Institute pada 2023 mengungkapkan, 83,3% pelajar sekolah menengah atas (SMA) di empat kota di Indonesia setuju untuk mengganti atau mengubah Pancasila sebagai ideologi negara.

Hasil penelitian tersebut harus menjadi perhatian bersama karena menunjukkan keprihatinan akan gambaran generasi penerus bangsa yang kurang memaknai nilai-nilai agung Pancasila.

Sementara itu, Profil Anak Indonesia 2022 mencatat anak Indonesia berjumlah 79,5 juta jiwa atau sekitar 29,15% dari seluruh penduduk Indonesia. Besarnya proporsi tersebut merupakan potensi luar biasa bangsa Indonesia yang dapat berperan sebagai agen perubahan. Karena mampu menjadi kekuatan dalam menggerakkan dan menanamkan kembali nilai-nilai agung Pancasila yang kian memudar dalam kehidupan bermasyarakat.

BACA JUGA  Ancaman Propaganda Pro-Khilafah: Dari Kajian Tertutup Hingga Pop-Culture

Hal ini tentu mengkhawatirkan, sebab masa depan bangsa Indonesia berada di tangan generasi muda saat ini. Oleh karena itu, menumbuhkan rasa kecintaan dan nilai-nilai Pancasila pada anak Indonesia menjadi kewajiban dan tanggung jawab berbagai pihak.

“Ini tanggung jawab kita semua, anak-anak Indonesia harus menjadi pelopor dan duta-duta dalam memprakarsai kebhinekaan, ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, kerakyatan, dan keadilan di kehidupan sehari-hari,” saran Rini,

Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agristina meyampaikan, Indonesia memiliki kekayaan dan keberagaman luar biasa, yang menjadi ciri khas dan karakter bangsa Indonesia.

Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak Indonesia harus menumbuhkan rasa cinta dan bangga akan kekayaan dan keberagaman tersebut. Yakni, dengan memaknai nilai-nilai Pancasila di hati dan menerapkannya dalam tindakan di kehidupan sehari-hari.

“Banyak cara dalam menumbuhkan nilai-nilai Pancasila di hati anak Indonesia dimulai dengan melihat lingkungan sekitar bahwa di kehidupan sehari-hari kita membutuhkan toleransi dan gotong royong untuk membantu sesama,” papar Rima.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru