Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Jakarta-Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M Hasanuddin Wahid mengatakan bahwa milenial harus bisa menguasai informasi. Menurutnya, sejak saat ini hingga beberapa waktu ke depan era digital berkembang sangat pesat sehingga generasi muda Indonesia tidak boleh ketinggalan.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Diskusi Media yang mengangkat tema “Tantangan Milenial Indonesia Menghadapi Ancaman Ideologi Global Anti Pancasila” di Upnormal Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Desember 2019.
“Siapa yang menguasai informasi, maka dia menguasai dunia. Milenial harus menguasai semua informasi agar bisa menguasai dunia, terutama informasi teknologi (IT),” kata Cak Udin, panggilan akrabnya.
Diterangkannya, kesalahan sebagian orang saat ini dalam menggunakan sosial media adalah tidak `Tabayyun` sebelum menyebarkan informasi. Sehingga, lanjutnya, banyak informasi yang disebar itu tidak benar atau Hoax.
“Kesulitan orang di sosial media saat ini adalah Tabayyun. Mengonformasi ulang sebelum berita atau informasi tersebut disampaikan ke orang lain,” tuturnya.
Untuk itu, mengantisipasi masuknya paham-paham anti pancasila yang mengajak generasi muda, maka ideologi Pancasila harus ditanamkan sebagai budaya dan tradisi sejak dini. Ideologi Pancasila harus bisa masuk ke semua lini yang disukai milenial, termasuk Gadget.
“Pancasila hari ini sudah menjadi program-program yang bersifat kenegaraan. Kalau Pancasila itu betul-betul dijadikan ideologi negara, maka masukkan di gadget milenial ini dengan budaya dan tradisi masing-masing yang disukai,” tegasnya.
Cak Udin juga mengajak milenial agar menjadi ujung tombak penyebaran ideologi Pancasila. Sebab, paham asing bisa diberantas dengan menjadikan milenial sebagai ujung tombak penyebaran ideologi Pancasila.
Sumber: Radarbangsa.com
