27.3 C
Jakarta

JMSI Kepri Dukung Densus 88 Sosialisasi Pencegahan Radikalisme di Lingkungan Sekolah

Artikel Trending

AkhbarDaerahJMSI Kepri Dukung Densus 88 Sosialisasi Pencegahan Radikalisme di Lingkungan Sekolah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Batam – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Kepri mendukung program Satgaswil Kepri Densus 88.

Untuk masuk ke sekolah-sekolah dalam mensosialisasikan Pencegahan dan penyebaran Intoleran, Radikalisme dan Terorisme, dikalangan guru dan pelajar.

Dinilai JMSI Kepri, langkah Satgaswil Kepri Densus 88 ini sangat tepat dalam memberikan pemahaman yang menyeluruh, tentang bahaya radikalisme kepada guru dan pelajar di sekolah.

“Kita sangat mendukung Densus 88 melakukan langkah preventif dalam mencegah terjadinya penyebaran Intoleran, Radikalisme dan Terorisme sejak dini dikalangan generasi muda/pelajar,” ujar Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna, usai mengadakan pertemuan dengan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Sabtu (9 September 2023).

Dikatakan Eddy, kafasitas JMSI Kepri dalam hal ini sebagai fasilitator menjembatani dengan pihak sekolah.

Karena dinilainya, kegiatan dari Densus 88 ini sejalan dengan program JMSI Kepri “Ayo Jadi Penulis’ di kalangan pelajar.

Program ‘Ayo Jadi Penulis’ sendiri merupakan kerjasama JMSI Kepri bersama sekolah dengan membentuk Ekskul Jurnalis untuk menghasilkan jurnalis sekolah.

BACA JUGA  Pemkab Sigi Cegah Radikalisme melalui Beasiswa Sekolah Agama ke Yaman

“Nantikan selain disosialisasikan oleh Densus 88, terkait pencegahan penyebaran Intoleran, Radikalisme dan Terorisme.

Juga jadi bahan berita oleh jurnalis sekolah yang akan mereka tulis melalui Facebook, blog, intragam atau media online milik sekolah,” jelasnya .

Sementara Satgaswil Kepri Desus 88, Umar Andi Nugraha, mengatakan sangat penting untuk dilakukan sosialisasi kepada para pelajar.

Agar mereka mengetahui cara menghindari dan mencegah penyebaran Intoleran, Radikalisme dan Terorisme.

“Ini penting bagi para pelajar agar mereka tahu bagaimana bahaya dan cara penyebaran teroris dan radikalisme itu supaya nantinya mereka bisa menghindarinya,” katanya.

Sejauh ini terkait kasus yang terpapar Radikalisme dan Terorisme, kata Umar, cukup banyak sekali ditemukan dikalangan pelajar.

“Sudah banyak pelajar di Bengkulu dan Jawa terpapar terorisme,. Bahkan sudah pandai membuat bom diperuntukan bagi teroris ini,” tuturnya.

Maka dari itu upaya Polri melakukan upaya pencegahan agar para pelajar ini tidak masuk dalam jaringan teroris.

Salah satunya, kata dia, melakukan sosialisasi Pencegahan dan penyebaran Intoleran, Radikalisme dan Terorisme dikalangan guru dan pelajar.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru