Dengarkan artikel ini
Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali pernah bertutur: “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama, maka jadilah penulis.” Sejalan dengan itu, Pramoedya Ananta Toer mengatakan: “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Sejujurnya, ada banyak quote tentang urgensi dan manfaat menulis, bahkan jika ditulis dalam artikel ini, bisa-bisa menghabiskan banyak ruang. Oleh sebab itu, kami menggarisbahwahi satu hal, menulis, selain bekerja untuk keabadian, adalah budaya yang luhur, penentu peradaban. Saking luhurnya, tulis-menulis terpatri dalam kitab suci (al-Qur’an). Ya. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, ada kata iqra’, yang salah satu tafsirnya diartikan dengan “menulislah”.
Sejarah juga mencatat betapa peradaban dunia dibangun berkat kuatnya tradisi literasi. Bisa dibayangkan jika orang terdahulu tidak meninggalkan warisan berupa tulisan, niscaya generasi setelahnya akan kebingungan dan terancam salah arah. Selain itu, khazanah keilmuan sulit dipelajari oleh generasi ke generasi. Satu hal lagi, bahwa, benulis bisa merubah dunia. Kata-kata dalam bentuk teks mempunyai arti dan pengaruh luar biasa terhadap pemahaman yang diejawantahkan dalam bentuk tindakan.
Begitulah kedahsyatan menulis. Tak ayal, sejak ratusan, bahkan ribuan tahun lalu, negara-negara di belahan dunia berlomba-lomba meningkatkan dan memajukan budaya literasi. Munculnya rubrik-rubrik di majalah, koran hingga media online merupakan salah satu dari sekian cara untuk meningkatkan budaya literasi dan melahirkan penulis handal. Dan dalam bingkai inilah, Harakatuna.com, dengan sadar, terencana dan penuh keihlasan, bertekad kuat untuk melahirkan penulis muda; yang handal, karya-karyanya dapat berguna bagi nusa, bangsa, dan agama.
Mengapa Harakatuna?
Harakatuna.com merupakan media online dibawah binaan Harakatuna Media. Selain www.www.harakatuna.com/harakatuna, Harakatuna Media juga berkembang di bidang percetakan (Pustaka Harakatuna).
Harakatuna.com sendiri adalah media dakwah yang mengedepankan nilai-nilai toleran, cerdas, profesional, kritis, faktual, serta akuntabel dengan prinsip utama, yakni semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang berdasar pemahaman Islam: rahmat bagi semua makhluk di dunia.
Dengan tag line “Merawat Ideologi Bangsa”, www.www.harakatuna.com/harakatuna hendak membidik generasi muda yang memiliki komitmen kuat untuk terlibat aktif menyebarkan nilai-nilai keislaman yang sejuk, damai, dan toleran dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kembali pada fokus pembahasan. Barangkali ada yang bertanya-tanya: apa yang menjadikan www.www.harakatuna.com/harakatuna mampu mencetak penulis muda? Setidaknya ada beberapa alasan:
Pertama, menyediakan banyak rubrik. Perlu ditegaskan bahwa www.www.harakatuna.com/harakatuna adalah media terbuka. Jadi, semua orang, baik akademisi, peneliti, praktisi dan lain sejenisnya, memiliki kesempatan yang sama untuk ikut terlibat aktif (berkontribusi) di www.www.harakatuna.com/harakatuna. Dalam rangka mendorong penulis dan menjaga kualitas tulisan, www.www.harakatuna.com/harakatuna memberi ruang bagi para pembaca untuk menuangkan ide dan gagasan serta karya dengan perspektif kritis, mendalam, dan orisinil.
Adapun ruang yang dimaksud, seperti: Khazanah, Asas-asas Islam, Kajian Islam dan Radikalisme merupakan wadah yang bisa diisi oleh para pembaca dan penulis. Melalui rubrik atau kanal-kanal inilah, kontributor (penulis) dapat mengasah kemampuan sekaligus menyebar-luaskan gagasannya, sehingga bermanfaat dan dapat mencerdaskan umat dan bangsa.
Pada kanal Khazanah, banyak hal yang bisa dimanfaatkan oleh para penulis. Ada rubrik perspektif, esai, literasi, resensi buku, dan suara pembaca. Untuk itu, kami mengundang Anda, pembaca sekalian, untuk mengirimkan karya-karya terbaik, mendalam, orisinil, dan unik ke redaksi kami untuk mengisi kanal-kanal tersebut!
Kedua, memiliki agenda unggulan. Harakatuna.com tidak sekedar menyediakan rubrik. Kami meyakini bahwa untuk mencetak penulis muda yang handal dan berguna bagi agama dan bangsa, tidak cukup hanya disediakan rubrik saja, melainkan harus benar-benar dikawal. Nah, pengawalan ini, ada banyak jalannya. Salah satunya adalah menggagas program unggulan. Tentu program unggulan yang dapat bersinergi dengan cita-cita kami (mencetak penulis muda).
Untuk itulah, www.www.harakatuna.com/harakatuna, mempunyai banyak agenda unggulan. Diantaranya adalah menerbitkan karya tulis. Jadi, penulis yang dirasa kompeten, akan didorong untuk menciptakan karya tuntas yang kemudian akan dibukukan. Jangan ragu, kami sudah memiliki Pustaka harakatuna yang siap mencetak dan menggandakannya. Tidak hanya berhenti dipercetakan buku, kami juga akan membedah buku tersebut di berbagai tempat, seperti Perguruan Tinggi, forum halaqah dan lain sebagainya.
Selain itu, www.www.harakatuna.com/harakatuna juga setiap bulan rutin menggelar pelatihan jurnalistik. Pelatihan ini diharapkan dapat memunculkan penulis-penulis muda dari berbagai pelosok daerah. Terkadang, ada mutiara yang terpendam di daerah terpencil. Melalui pelatihan jurnalistik inilah, www.www.harakatuna.com/harakatuna hendak menemukan mutiara yang terpendam itu.
Ketiga, tidak memandang gelar. Setiap hari ada belasan hingga puluhan artikel yang masuk ke email redaksi ([email protected]/harakatuna). Artikel tersebut dikirim oleh orang yang memiliki latar belakang dan gelar yang berbeda-beda. Sungguh redaksi “tutup mata” terhadap gelar. Bagi kami, siapapun itu, jika karya atau tulisannya bagus, orisinil, dan memiliki perspektif mendalam, itulah yang kami pilih.
Keempat, memberikan apresiasi (reward). Uang bukanlah segala-galanya. Akantetapi, segala-galanya butuh uang. Kami menyadari hal itu. Itulah sebab, kami menyediakan reward bagi penulis yang karyanya diterbitkan www.www.harakatuna.com/harakatuna.
Demikian dan itulah beberapa alasan yang menjadikan kami yakin bisa mencetak penulis muda. Untuk itu, sekali lagi, kami mengajak Anda untuk bergabung bersama kami, juga untuk mengoptimalkan peluang ini. Jangan sungkan dan ragu!
Tuhan, menciptakan satu mulut dan dua tangan agar manusia banyak menulis.
