28.2 C
Jakarta

Abaikan Sisi Kemanusiaan, Negara-Negara Ini Dukung Genosida Israel di Gaza

Artikel Trending

AkhbarInternasionalAbaikan Sisi Kemanusiaan, Negara-Negara Ini Dukung Genosida Israel di Gaza
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Tel Aviv – Setelah Hamas melakukan serangan tidak terduga pada 7 Oktober 2023, Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman, selalu berada di barisan pendukung langkah Israel dalam melakukan serangan tanpa henti ke Gaza. Sedangkan di sisi lain, Indonesia, Malaysia, Turki, Iran menempatkan diri sebagai kelompok yang bersolidaritas dengan Palestina.

“Warga Israel di seluruh negeri pada hari Sabat dan hari raya Simchat Torah terbangun karena sirene berbunyi dan Hamas menembakkan roket ke arah mereka dari Gaza pagi ini. Kami akan membela diri kami sendiri,” ujar tentara Israel pertama kali mengumumkan sekitar pukul 05.30 dikutip dari Aljazirah.

Usai pengumuman ini Israel pun melakukan serangan balasan dengan mendeklarasikan perang dengan Operasi Pedang Besi. Status ini membuat wilayah Gaza yang dipimpin oleh Hamas menjadi sasaran dan memakan korban jiwa.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel pun langsung menyatakan dukungan bahwa Uni Eropa (UE) berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Israel. “Mengutuk keras serangan tanpa pandang bulu yang dilancarkan terhadap #Israel dan rakyatnya pagi ini yang menimbulkan teror dan kekerasan terhadap warga yang tidak bersalah,” ujarnya di akun media sosial X.

Setelah itu, mayoritas negara Barat menyatakan dukungan atas tindakan Israel untuk melakukan serangan ke Gaza. Contoh saja Presiden AS Joe Biden yang langsung menawarkan dukungan terhadap Israel melalui sambungan telepon, bahkan sesudahnya dia seperti dibutakan dengan informasi yang diberikan pihak Israel.

Momen paling menarik perhatian ketika Biden dengan bulat-bulat menerima informasi bahwa Hamas melakukan pembantaian dengan memenggal kepala anak-anak saat melakukan Operasi Badai Al Aqsa.

BACA JUGA  Putusan Sidang IJC Tidak Memberi Ketegasan Larang Genosida Israel terhadap Gaza

“Penting bagi warga Amerika untuk melihat apa yang terjadi. Saya telah melakukan ini sejak lama. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan melihat dan memiliki gambar-gambar terkonfirmasi dari teroris yang memenggal kepala anak-anak,” kata Biden pada 11 Oktober.

Tapi, setelahnya Gedung Putih langsung meralat klaim Biden. Jubir Gedung Putih mengatakan, baik Biden dan pejabat AS lainnya belum melihat atau secara independen mengonfirmasi bahwa Hamas memenggal kepala anak-anak Israel.

Meski begitu, dukungan Barat tidak juga mereda, bahkan beberapa kepala negara sengaja mengunjungi Israel untuk menunjukan dukungan tanpa syarat. “Saya bangga berdiri di sini bersama Anda di saat-saat tergelap Israel. Kami akan mendukung Anda dalam solidaritas. Kami akan mendukung Anda dan rakyat Anda. Dan kami juga ingin Anda menang,” ujar Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat melakukan kunjungan ke Tel Aviv pada 19 Oktober.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menawarkan agar koalisi negara-negara yang memerangi ISIS di Irak dan Suriah diperluas hingga mencakup perang melawan Hamas di Gaza saat kunjungan ke Israel pada 24 Oktober. “Prancis siap untuk koalisi internasional melawan Daesh di mana kami mengambil bagian dalam operasi di Irak dan Suriah untuk juga berperang melawan Hamas,” katanya mengacu pada ISIS.

Prancis pun melarang protes pro-Palestina. Dia mengatakan bahwa protes tersebut kemungkinan akan menimbulkan gangguan terhadap ketertiban umum. Pemerintah telah bertindak untuk meningkatkan perlindungan polisi terhadap situs-situs Yahudi, termasuk sekolah dan sinagoga.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru