32.4 C
Jakarta

Raja Yordania Abdullah II Sebut Konflik Besar Akan Meletus Akibat Aneksasi Israel

Artikel Trending

AkhbarInternasionalRaja Yordania Abdullah II Sebut Konflik Besar Akan Meletus Akibat Aneksasi Israel
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Amman-Raja Yordania Abdullah II sebut konflik besar akan segera tiba jika Israel terus lakukan aneksasi tepi barat. Menurutnya, kemungkinan pecahnya konflik besar-besaran jika negara Zionis itu melanjutkan rencana untuk pencaplokan Tepi Barat ters berlanjut.

Sementara itu, Israel telah bersumpah untuk mencaplok permukiman Yahudi dan Lembah Yordan. Sumpah israel ini menunjukkan pupusnya proses perdamaian yang telah lama dirajut. Mereka memaksakan diri untuk mendirikan negara Palestina.

Rencana ini pun mendapat lampu hijau dari rencana Timur Tengah Presiden Donald Trump. Trump sangat mendukung Israel walau dengan jelas telah ditolak oleh Palestina. Meski begitu sebagian besar komunitas internasional menentang hal itu. “Para pemimpin yang menganjurkan solusi satu negara tidak mengerti apa artinya itu,” kata Raja Yordania Abdullah II dalam sebuah wawancara dengan majalah Jerman Der Spiegel.

“Apa yang akan terjadi jika Otoritas Nasional Palestina runtuh? Akan ada lebih banyak kekacauan dan ekstremisme di wilayah ini. Jika Israel benar-benar mencaplok Tepi Barat pada bulan Juli, itu akan menyebabkan konflik besar dengan Kerajaan Hashemite di Yordania,” jelasnya seperti dikutip dari US News, Jumat (15/5/2020).

BACA JUGA  Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan Lima Warga China

Yordania adalah sekutu Barat dan satu dari dua negara Arab yang telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Namun Raja Abdullah menolak untuk mengatakan apakah aneksasi akan mengancam perjanjian itu. “Saya tidak ingin membuat ancaman dan menciptakan suasana berselisih, tetapi kami sedang mempertimbangkan semua opsi. Kami setuju dengan banyak negara di Eropa dan komunitas internasional bahwa hukum kekuatan seharusnya tidak berlaku di Timur Tengah,” tuturnya.

Yordania sendiri telah melobi Uni Eropa untuk mengambil “langkah-langkah praktis” guna memastikan aneksasi tidak terjadi.Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman al-Safadi menekankan perlunya komunitas internasional dan Uni Eropa khususnya untuk mengambil langkah-langkah praktis yang mencerminkan penolakan atas keputusan Israel untuk melampirkan.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru