Harakatuna.com. Riau – Kepolisian Resor (Polres) Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, melakukan pencegahan dan penangkalan paham radikalisme lewat sosialisasi kepada masyarakat setempat.
Upaya pencegahan tersebut dilaksanakan Satuan Binmas Polres Karimun melalui Operasi Bina Waspada Seligi 2023, dengan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) serta sosialisasi.
Operasi Bina Waspada sendiri digelar serentak seluruh Indonesia termasuk wilayah hukum Polda Kepri selama 30 hari ke depan.
“Sasaran atau target dari operasi ini untuk meningkatkan daya cegah dan daya tangkal masyarakat terhadap paham radikalisme,” kata Kasat Binmas, AKP Sasmintoro, Sabtu (02/09).
Anggota Satuan Binmas Polres Karimun menyambangi tempat ibadah, seperti di Kelenteng Cetiya Jaya. Selain itu, petugas juga mendatangi warga yang sedang berada di Pasar Puan Maimun.
AKP Sasmintoro selaku Kasatgas Banops Operasi Bina Waspada menyebutkan pihaknya mengedepankan upaya sosialisasi, pembinaan, penyuluhan dan himbauan secara masif kepada tokoh agama, tokoh masyarakat serta warga.
Saat operasi petugas memberikan pemahaman tentang bahaya paham radikalisme dan terorisme. Dalam kegiatan yang sama petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kamtibmas menjelang pemilu 2024.
“Melalui Operasi Bina Waspada ini, kami berharap kepada masyarakat dapat senantiasa waspada terhadap paham radikalisme serta berpegang teguh terhadap NKRI, mencegah paham radikalisme anti pancasila, terorisme serta untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif,” papar Sasmintoro.
