32.4 C
Jakarta

MPR RI Dorong Densus 88 Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Pemilu 2024

Artikel Trending

AkhbarNasionalMPR RI Dorong Densus 88 Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Pemilu 2024
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri lebih meningkatkan kewaspadaan utamanya jelang pemilu 2024.

Menurutnya, Densus 88 bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) perlu memetakan wilayah-wilayah yang masih rawan terjadi aksi terorisme, agar pengamanan dan penanganan di wilayah tersebut dapat menjadi prioritas.

Sejauh ini, menurut Bambang, Densus 88 Anti Teror Polri mencatat telah menangkap 59 tersangka teroris sepanjang Oktober 2023, yang telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Dia pun meminta BNPT, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), bersama Densus 88 Anti Teror Polri melakukan kesepakatan kerja dalam menyusun langkah dan upaya melalui kebijakan ataupun program-program preventif. Sehingga dapat mencegah munculnya aksi terorisme di Indonesia. Termasuk propaganda terorisme dan materi-materi radikal di media sosial maupun dalam kegiatannya.

“BNPT bersama Densus 88 Anti Teror Polri, lanjutnya, perlu bersikap tegas sesuai tugas pokok dan fungsinya kepada pelaku terorisme di Indonesia, dan mengusut tuntas tiap kasus sampai ke akar-akarnya, agar kasus terorisme di Indonesia dapat benar-benar dibersihkan,” ujar Bamsoet, sapaan Bambang, Selasa (31/10/2023).

BACA JUGA  Pakar Minta Pemerintah Waspada Kebangkitan Sel Terorisme sebagai Imbas Konflik Timur Tengah

Politikus Partai Golkar ini juga meminta BNPT, BSSN, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika/Kemkominfo, untuk memblokir website, aplikasi, maupun media sosial yang mengandung unsur terorisme, dan memastikan website, aplikasi, dan media sosial tidak ada yang mengandung konten yang mengarah menuju aksi radikalisme maupun terorisme.

“Kapolri perlu memberi dukungan materi dan finansial pada Densus 88 dalam melaksanakan tugasnya memberantas seluruh pelaku teroris hingga ke akar-akarnya,” tegasnya.

Selain itu, Bamsoet meminta pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat agar waspada dan tidak ragu untuk melaporkan jika diduga ada pergerakan aksi terorisme yang berpotensi terjadi di Indonesia, dan memahami bagaimana modus terorisme bekerja, sehingga bisa terhindar dari keterlibatan dan dampak dari aksi terorisme.

“Pemerintah, dalam hal ini BSSN, BNPT, berkolaborasi bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi/Kemdikbudristek, untuk memasukan kurikulum yang menekankan pemahaman terhadap rasa cinta pada tanah air, implementasi Pancasila, serta Bhinneka Tunggal Ika, agar sejak dini, generasi muda memiliki kemampuan untuk tidak terjerat dalam aksi terorisme maupun radikalisme,” katanya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru