28.2 C
Jakarta

Milisi Suriah Jalankan Pabrik Narkoba di Tengah Perang

Artikel Trending

AkhbarInternasionalMilisi Suriah Jalankan Pabrik Narkoba di Tengah Perang
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatun.com. Sanna – Telah terjadi perdagangan luas narkoba di wilayah Suriah yang pabriknya dioperasionalkan oleh kelompok Hizbullah Lebanon dan milisi Suriah. Begitu laporan kelompok yang memantau konflik di Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Menurut sumber SOHR, telah terjadi peningkatan perdagangan pil “hashish” atau ganja dan narkoba. Ini terjadi di daerah sekitar perbatasan Suriah-Lebanon, yaitu di pedesaan Damaskus dan beberapa daerah sekitarnya. Pelakunya adalah pejabat dan anggota Hizbullah dengan bantuan militan lokal.

Sumber tersebut juga menambahkan pil narkoba di pabrik-pabrik di wilayah tersebut. Mereka mencatat bahwa sekitar 14 pabrik terlibat dalam proses produksi, tiga di antaranya di Sergaya. Selain itu ada dua di Assal al-Ward, dua di al-Jebba, dua di Rankos dan masing-masing satu pabrik. Mereke tersebar di Bakha’a, Madaya, Talfita, al-Saboura dan Madaya.

Sumber tersebut juga menyatakan bahwa pada 16 Januari, produksi narkoba tampaknya meningkat secara nyata. Baik di seluruh Suriah dan tidak terbatas pada wilayah rezim, tetapi di beberapa wilayah berbeda di seluruh negeri.

SOHR telah mengonfirmasi bahwa kelompok militer yang berafiliasi dengan Hizbullah Lebanon berada di balik penyebaran luas ganja dan pil.

Pabrik Narkoba untuk Danai Perang

Pil narkoba dan ganja beredar di daerah yang dikendalikan rezim publik karena kargo yang mengandung obat-obatan. Mereka masuk melalui penyeberangan tidak resmi.

BACA JUGA  Putin Sebut Pelaku Serangan Teror di Negaranya Sebagai Islamis Radikal

Ini termasuk penyeberangan di daerah Sarghaya di perbatasan antara Lebanon dan Assal al-Ward. Salah satu daerah paling menonjol di mana kargo membawa lintas ganja ke Suriah. Selain itu juga beberapa penyeberangan tidak resmi dengan kota Al-Qusayr di pedesaan Homs Suriah. Mereka terpantau oleh anggota dan petugas dari pasukan yang didukung rezim.

Seorang warga sipil yang berbasis di Damaskus dan seorang pegawai di lingkungan pemerintahan rezim berinisial M.A. mengatakan kepada SOHR bahwa daerah al-Baramekah di ibu kota Damaskus, menjadi sarang bagi para pengedar ganja dan pil narkoba. Para pedagang ini bahkan berdiri di sudut jalan dengan tangan di saku, menunggu anak laki-laki, perempuan dan bahkan anak-anak serta menjual narkoba kepada mereka di depan umum.

“Saya menyaksikan salah satu kesepakatan seperti itu ketika seorang pemuda membeli ganja dari seorang pengedar narkoba. Ketika itu saya sedang menunggu bus,” laporan itu menambahkan seperti dari Al Arabiya, Jumat (19/2/2021).

Warga sipil lain yang terkenal dengan inisial S.Q., yang berasal dari daerah Sarghaya di Rif Dimashq. Ia mengatakan, perdagangan ganja dan cinta telah menjadi karier para pengangguran.

“Setiap pemuda memiliki sedikit uang untuk pergi ke petugas NDF (Pasukan Pertahanan Nasional), membeli sedikit ganja dan menjualnya kepada anak muda lainnya,” ujarnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru