29.1 C
Jakarta

Menlu Palestina Sebut Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata Perang di Gaza

Artikel Trending

AkhbarInternasionalMenlu Palestina Sebut Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata Perang di Gaza
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jenewa – Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza. Dia mengutip adanya sekitar 1 juta warga Gaza yang saat ini menghadapi kelaparan.

“Saat ini, setidaknya 1 juta warga Palestina di Jalur Gaza setengah dari mereka adalah anak-anak. Mereka kelaparan bukan karena bencana alam. Tetapi karena bantuan yang menunggu di perbatasan tidak bisa masuk Gaza. Mereka kelaparan karena Israel sengaja menggunakan kelaparan sebagai senjata perang melawan penduduk yang didudukinya,” kata al-Maliki saat memberikan keterangan kepada media di sela-sela partisipasinya dalam peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di kantor PBB di Jenewa sebagaimana dikutip laman Al Arabiya.

Di acara tersebut al-Maliki mengatakan komunitas internasional gagal melindungi warga Palestina. “Kita hidup dalam realitas distopia yang mengecualikan warga Palestina dari hak-hak dasar yang paling mendasar yang diberikan kepada seluruh umat manusia,” ucapnya.

Sementara itu, seorang pejabat Israel membantah tudingan al-Maliki tentang kesengajaan Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza. “Ini tentu saja tidak senonoh. Tuduhan yang bersifat fitnah dan khayalan,” ujar pejabat tersebut saat diwawancara Reuters.

BACA JUGA  Sistem Pertahanan Udara Suriah Gagalkan Serangan Israel di Perdesaan Damaskus

Pejabat Israel itu mengeklaim negaranya mendorong peningkatan pengiriman makanan ke Gaza baik dari Rafah maupun dari Mesir. Dia menyalahkan kelambanan di area perbatasan Mesir ke Gaza sebagai penyebab minimnya bantuan pangan yang memasuki Gaza.

Saat ini Israel tengah mengintensifkan serangannya di wilayah selatan Gaza, termasuk Rafah yang dekat dengan perbatasan Mesir. Ketika pertempuran berkecamuk di wilayah utara Gaza lebih dari 1 juta penduduk mengungsi ke selatan. PBB telah menyampaikan bahwa saat ini tak ada tempat aman di Gaza.

Menurut PBB, saat ini sekitar 1,9 juta orang atau 85 persen dari populasi Gaza telah kehilangan tempat tinggal. Sebagian dari mereka kehilangan tempat bernaung.

Sejauh ini jumlah warga Gaza yang terbunuh akibat agresi Israel telah melampaui 18.400 jiwa. Sementara korban luka menembus 50 ribu orang. Jumlah itu dihitung sejak Israel memulainya agresinya ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru