26.2 C
Jakarta
Array

WNI Diculik Abu Sayyaf, Polri: Perlu Penelusuran Klarifikasi Lebih Lanjut

Artikel Trending

WNI Diculik Abu Sayyaf, Polri: Perlu Penelusuran Klarifikasi Lebih Lanjut
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Polri merespons kabar yang beredar di media sosial (medsos) terkait penyanderaan warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di perairan lepas pantai Pulau Gaya, Malaysia.

Informasi penyanderaan WNI oleh kelompok teroris itu ramai diperbincangkan setelah beredarnya cuplikan video di medsos.

“Sedang dicek dulu info tersebut (penyanderaan WNI),” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Sabtu (5/1/2019).

Dedi menyebut, penelusuran informasi itu beriringan dengan upaya Pemerintah Indonesia dalam hal ini dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri serta otoritas Filipina.

“Tunggu informasi juga dari Kemenlu dan pihak Filipina,” ucapnya.

Selain itu, tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri juga ikut menelusuri informasi dan konten video yang beredar di media sosial. “Termasuk tim cyber sedang cek keaslian konten video tersebut,” tutur Dedi.

Video yang memperlihatkan seseorang diduga korban sandera menangis minta tolong dari dalam lubang tanah. Diduga pria tersebut adalah WNI bernama Samsul Sangunim yang merupakan awak kapal pencari ikan.

Samsul diculik kelompok Abu Sayyaf dari perairan Pulau Gaya, Malaysia sejak 11 September 2018.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru