33.8 C
Jakarta

Urgensi Perayaan 98 Tahun Sumpah Pemuda untuk Indonesia Maju

Artikel Trending

EditorialUrgensi Perayaan 98 Tahun Sumpah Pemuda untuk Indonesia Maju
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Gema ikrar sumpah pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 merupakan tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Ikrar sumpah tersebut menjadi tanda semangat persatuan dari berbagai suku, budaya, dan bahasa Indonesia. Hingga kini, ikrar sumpah pemuda itu menjadi pengikat bagi kesatuan sebagai bangsa.

Pada perayaan Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya”. Tema ini mengajak kita membayangkan masa depan Indonesia yang lebih cerah, kuat, dan inklusif, sejalan dengan cita-cita bangsa untuk meraih Indonesia Emas pada 2045.

Tema ini juga menjadi pengusung semangat kolektif yang menekankan pentingnya persatuan bangsa, terutama dalam kepemimpinan baru Prabowo-Gibran.

Frasa “Maju Bersama Indonesia Raya” sangat kontekstual dan menjadi langkah baik. Ini satu tujuan dengan visi-misi Kabinet Merah Putih, yakni peningkatan kesejahteraan rakyat dan Indonesia sebagai negara maju. Dengan berfokus pada tema dan misi Indonesia maju, secara langsung hal tersebut memantapkan kembali cita-cita bangsa.

Pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai pemimpin baru prospek untuk merealisasikan tema sumpah pemuda dan visi-misi pemerintahan itu. Di momen sumpah pemuda, semangat “Maju Bersama Indonesia Raya” mengajak kita, seluruh rakyat, untuk bersinergi dalam menjaga stabilitas dan harmoni nasional untuk membawa misi dalam rangka fase baru menuju Indonesia Emas 2045.

Tema “Maju Bersama Indonesia Raya” mengandung harapan positif agar pemuda Indonesia siap berperan aktif dalam membangun bangsa di tengah perubahan global yang cepat. Tema ini menjadi landasan kuat untuk menyiapkan bangsa Indonesia menjadi kekuatan utama di Asia dan dunia.

Untuk menjadi singa Asia, ada sederet tantangan yang perlu dilakukan oleh Prabowo-Gibran, yakni kemiskinan yang masih akut dan ketahanan pangan dan SDA. Belakangan muncul juga fenomena semangat sumpah pemuda makin pudar, nasionalisme semakin kendor, persaingan di bidang teknologi hingga dinamika global yang pasang surut.

Dalam menghadapi dinamika global seperti itu, pemerintahan Prabowo-Gibran dihadapkan pada tantangan yang terus berjalan. Maka, di momen sumpah pemuda ini saatnya pemerintah baru ini menjadi kekuatan pengikat dan obor sebagai sebuah negara-bangsa yang berdaulat.

BACA JUGA  Menunggu Dampak Positif Transisi Pemerintahan Baru untuk Penanganan Terorisme

Tak kalah penting dalam menghadapi tantangan tersebut, semangat kebersamaan yang ditekankan dalam ikrar sumpah pemuda dipupuk untuk memperkuat daya tahan bangsa, memacu kreativitas, dan mengarahkan Indonesia untuk menjadi negara yang berdaya saing di kancah internasional.

Ikrar sumpah pemuda dan tema “Maju Bersama Indonesia Raya” meniscayakan kebhinekaan. Kita berikrar sebagai satu bangsa berarti diikat oleh perasaan senasib. Artinya, dalam perjalanan pemerintahan dan kebangsaan ini tidak boleh ada praktik diskriminatif atas dasar agama dan keyakinan, dan juga hak-hak masyarakat adat yang dilanggar.

Maju bersama artinya maju tanpa terkecuali. Semua kelompok dan semua generasi muda, mendapat kesempatan maju untuk pembangunan Indonesia Raya.

Keteguhan sumpah bahwa “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia; Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia; Kami putra dan putri Indonesia, mengaku menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia’’, harus dihidupkan untuk membangun bangsa Indonesia yang modern dan menyatukan. Peringatan Sumpah Pemuda haruslah menghidupan semangat ketiga ikrar itu. Ini dibuktikan harus dengan karya, kerja nyata.

Misalnya, kolaborasi lintas sektor yang ditekankan melalui tema “Maju Bersama Indonesia Raya”. Ini diperlukan untuk memperkuat kemampuan bangsa dalam menghadapi tantangan global sekaligus mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang sejahtera dan mandiri.

Pada Editorial ini berharap, masuknya tokoh-tokoh muda dalam kabinet Prabowo-Gibran di tahun 2024 membawa harapan baru dan selaras dengan tema “Maju Bersama Indonesia Raya.” Dengan ide-ide segarnya, generasi muda ini diharapkan mampu merespons kebutuhan bangsa Indonesia.

Dengan semangat “Maju Bersama Indonesia Raya,” kita bisa membangun bangsa yang benar-benar kuat dan mandiri. Sekarang mari kita antarkan bangsa ini menuju masa depan yang unggul dan maju, sesuai cita-cita Sumpah Pemuda.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru