26.8 C
Jakarta

Universitas Jambi Dukung Pencegahan Radikalisme Terorisme di Kampus

Artikel Trending

AkhbarDaerahUniversitas Jambi Dukung Pencegahan Radikalisme Terorisme di Kampus
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jambi – Universitas Jambi sebagai satu perguruan tinggi terbesar di Provinsi Jambi merupakan forum untuk mendidik mahasiswa agar lebih cerdas dan kritis.

Mahasiswa menjadi daya tarik bagi berbagai pihak untuk masuk dalam kelompok tertentu, salah satunya kaum radikal.

Untuk mencegah penyebaran radikalisme dikalangan mahasiswa, Universitas jambi mengadakan Sosialisasi Perpres no.7 tahun 2021 tentang Rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

Bertempat di Aula Prof Fuad Bafadhal FH Unja acara dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Ir Teja Kaswari M.Sc didampingi Dekan FH Dr Usman SH MH, Kamis (8/9/20222).

Dalam sambutannya, Dr Teja Kaswari mengajak mahasiswa menjadi garda terdepan dalam mempertahankan negara ini, kampus harus bebas dari paham radikalisme dan terorisme,

“Kita selalu support kegiatan seperti ini, bagaimana ideologi pancasila harus tetap ada sesuai cita-cita pendiri NKRI,” ujarnya.

Dr Teja Kaswari berharap kehadiran narasumber dapat memberikan wawasan bagi mahasiswa, tak dipungkiri kampus memiliki potensi untuk dimasuki kaum intoleransi dan radikalisme yang akan melahirkan paham terorisme.

Narasumber langsung menghadirkan Ketua FKPT Provinsi Jambi Prof Dr Asad Isma M.Pd, Kabinda Jambi Brigjen Pol Irawan David Syah SH dengan moderator Mochammad Farisi LLM.

Tujuh puluh mahasiswa perwakilan dari tujuh fakultas sangat antusias mendengarkan penjelasan narasumber dan berdiskusi langsung seputar paham intoleransi yang ingin memecah belah NKRI.

Prof Asad Isma sebagai ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi memaparkan seputar permasalahan intoleransi dan hoaxs yang muncul di masyakarat,

“Gerakan di kampus itu ada, tentunya kita harus mengantisipasinya, karena pandangan radikalisme telah menyebar diberbagai kalangan, peran identitas terbawa dalam tujuan radikalisme,” katanya.

BACA JUGA  Penyuluh Agama Dibekali Penguatan Moderasi Beragama untuk Menjadi Agen Cegah Radikalisme

Menurutnya, dibutuhkan peran dari semua pihak dalam mencegah paham radikalisme muncul di Provinsi Jambi.

Sebab, Jambi merupakan transit para terorisme. Polri beberapa kali menangkap terduga terorisme di Provinsi Jambi yang berbaur dengan masyarakat.

Sementara itu, Kepala BIN Jambi yang diwakili Prastito menjelaskan pentingnya antisipasi penyebaran paham intoleran dan radikal dilingkungan kampus, Bagaimana doktrin diberikan secara perlahan pada mahasiswa.

“Ada beberapa Faktor penyebab radikal muncul yakni faktor pemikiran, ekonomi, politik, sosial, psikologis dan pendidikan,” katanya.

Radikalisme merupakan bentuk paham atau ideologi yang bertentangan dengan pancasila, salah satu cirinya adalah sering menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan kelompoknya.

Faktor pemikiran muncul keinginan untuk merubah sesuatu demi keuntungan kelompoknya, Faktor ekonomi biasanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, faktor politik sekelompok orang merasa pemerintah tidak adil pada masyarakat, faktor sosial biasanya berpikiran sempit dan mudah percaya pada seseorang yang bisa merubah hidupnya, faktor psikologi muncul karena rasa benci dan dendam, Faktor Pendidikan yakni penyisipan dalam pelajaran.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru